TUBAN

seputartuban.com – 500 anggota TNI Angkatan Darat (AD) berjalan kaki dari Tuban menuju Surabaya. Kegiatan memperingati Hari Korps Infanteri itu dimulai Rabu (16/12/2015) di alun-alun Tuban. Jalan kaki merupakan wujud napak tilas perjuangan Panglima Besar Jendral Sudirman saat memimpin perang gerilnya melawan penajajah.
Kepala Staf Kodam V Brawijaya, Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau mengatakan kegiatan jalan kaki itu rangkaian peringatan hari korps induk TNI AD yakni hari Korps Infanteri.
“Kegiatan ini merupakan acara tradisi kami yang rutin pelaksanaanya dilaksanakan pada tiap tahun. Maknanya mengenang jasa pahlawan negara Jenderal Sudirman pada saat melakukan peperangan dalam membela tanah air di ambarawa,” terangnya.
Napak tilas Jendral Sudirman itu juga dilakukan oleh seluruh jajaran Kodam se Indonesia. Di Kodam V Brawijaya puncak acara akan dilaksanakan pada 19 Desember 2015 bersamaan prajurit TNI selesai jalan kaki. “Kegiatan ini bermakna mengenang jasa pahlawan revolusi Jendral Sudirman. Yang melakukan pertempuran di Ambarawa dengan berjalan kaki dari Banyumas, Purwokerto hingga Ambarawa” lanjutnya.

Jalan kaki dimulai dari Alun-alun Tuban dilanjutkan melewati jalan Basuki Rahmad, jalan Sunan Kalijaga, jalan Letda Sucipto, jalan poros kecamatan Tuban-Merakurak, Kemudian jalan poros Kecamatan Merakurak-Montong. Jalan poros Kecamatan Montong-Singgahan. Jalan poros Kecamatan Singgahan-Parengan. Jalan poros kematan Parengan-Bojonegoro dan diteruskan masing masing wilayah hingga di Kodam V Brawijaya di Surabaya.
“Rute yang sudah ditentukan itu akan ditempuh dengan cara estafet. Yakni tiap-tiap pleton akan berjalan sejauh 23 Km. Kemudian digantikan pleton selanjutnya dengan mengenakan atribut sebagai simbol korps infanteri. Serta membawa senapan silang serta membawa 2 tabung yang berisi amanat Jendral Sudirman,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti Kodim 0811 Tuban dan jajaran, sejumlah Yonif, Kostrad dan jajaran Kodam V Brawijaya lainya. Para prajurit TNI yang gigih jalan kaki untuk mengenang dan menghayati jasa Pak De, sebutan Jendral Sudirman untuk mengecoh belanda waktu itu. ARIF AHMAD AKBAR