seputartuban.com, TUBAN – Memasuki musim hujan yang saat ini sedang berlangsung, masyarakat perlu memperhatikan kesehatannya. Salah satunya adalah rawan terjadi demam berdarah dengue (DBD). Karena lingkungan memberikan kesempatan nyamuk aides aygepti berkembang biak.
Direktur RS Graha Husada Tuban, drg. G. Ifan Rizqi Asharidha, Selasa (10/11/2021) mengingatkan kepada masyarakat agar masyarakat selalu menjaga gaya hidup sehat di lingkungan rumahnya masing-masing. Salah satunya dengan 3 M. Yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Menguras tempat-tempat air diantaranya bak mandi, toren air dan tempat yang berpotensi menjadi menjadi tampat nyamuk berkembang biak.
Kemudian menutup seluruh tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak. “Intinya bagaimana 3M itu kita budayakan dalam kehidupan sehari-hari dan dari lingkungan keluarga kita,” katanya.
Direktur Rumah Sakit (RS) di kawasan Jl. Imam Bonjol No. 1 Lajo Lor Singgahan itu menambahkan tanda-tanda terserang DBD adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, nyeri sendi atau tulang. Muncul bintik merah pada kulit, nyeri bagian belakang mata dan kelelahan. “Tanda-tandanya itu, perlu diwaspadai jika demikian yang dialaminya,” imbuhnya.
Terserang DBD jika tidak mendapatkan penanganan yang baik, kondisinya akan semakin buruk. Yakni nyeri perut parah, mimisan, gusi berdarah, mudah timbul memar pada kulit, kedinginan atau menggigil, sesak nafas, lemas, muntah terus hingga buang air besar dan kecil disertai darah. “Kalau kondisinya demikian sudah parah, segera saja bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang memadai,” tutupnya.
Yang perlu diwasapadai adalah mengetahui ciri-ciri terserang DBD, karena jika tidak faham, dapat dianggap flu biasa. “Ini yang bahaya adalah menganggapnya flu biasa sehingga penanganannya tidak tepat. Jangan lupa 3M, perbanyak vitamin dan konsultasi ke dokter lebih baik,” pungkasnya. NAL
