Mas Imam, Pendekar Muda Parengan Temani Putra SBY Naik Lawu

seputartuban.com, TUBAN – Imam Sutiono, tokoh muda asal Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, mendapat kesempatan langka dalam yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Yakni menemani putra mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono (IBAS) naik ke Gunung Lawu.

MUNCAK ROHANI : Imam Sutiono (baju biru) bersama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), tengah dan rombongan saat persiapan sebelum naik ke Gunung Lawu

Mas Imam, begitu panggilan akrab Imam Sutiono yang juga Ketua Persaudaraan Setia Hati Terat (PSHT) Ranting Parengan menemani Ibas muncak ke Gunung Lawu penuh dengan pesan moral. Sesama pendekar PSHT antara dia, Didik Mukrianto anggota DPR RI dan Ibas menambah ketiganya sehati.
Dia bersama rombongan berangkat pada Minggu (30/09/2018) jam 05.30 WIB dan sampai di puncak pukul 21.00 WIB. Setelah bermalam, rombongan turun gunung, Senin (01/10/2018) jam 10.00 WIB dan sampai bawah pukul 19.00 WIB.
“Alhamdulilah perjalanan yang luar biasa dan inspiratif. Hanya dengan semangat dan ridho Allah SWT untuk bisa naik ke puncak. Banyak sekali rintangan yang didapat. Mulai jalan licin berdebu, berbatu yg sangat curam, cuaca yang sangat dingin sekitar 4 derajat. Pokoknya banyak hal yang kita rasakan. Tapi dilain hal ada banyak keindahan yang ada di sana. Kita selalu disambut banyak satwa seperti burung jalak lawu yang hanya ada di Gunung Lawu. Ini semua ada pesan moral didalamnya,” katanya.

SESAMA PSHT : Imam Sutiono (kiri), Didik Mukrianto (tengah) dan Ibas (kanan) saat foto bersama ditengah perjalanan muncak Gunung Lawu.

Pendakian yang dilakukan para pendekar itu penuh dengan perjalanan rohani tiap langkahnya. Karena bukti kebesaran tuhan nampak jelas disekitar serta filosofi tiap kejadian yang dialami rombongan juga jadi bahan pelajaran hidup. “Terus seorang imam bisa mendaki dengan putra pak SBY, itu jadi motivasi luar biasa. Filosofinya, bahwa hidup tu seperti naik gunung lawu. Bahwa kita harus berjalan landai dan tidak bsa dipaksakan, harus sesuai kemampuan masing-masing. Walaupun banyak rintangan dan masalah tetap kita harus yakin bahwa sesuatu hal yang kita yakini akan tercapai dengan kerja keras,” ungkapnya. TIM

Print Friendly, PDF & Email