Lewat Puisi, Inilah Ungkapkan Hati Seorang Napi

seputartuban.com, TUBAN – Ada yang menarik dalam peresmian pengolahan minyak kayu putih dari hasil kerja sama antara Perhutani KPH Tuban, Kelas II B Tuban dan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, yang dilaksanakan di BKPH Merakurak, Senin (5/8/2019).

Salah seorang warga binaan, membacakan puisi karyanya sendiri dengan diiringi lagu nasional “syukur” dihadapan para pejabat dan undangan yang hadir. Pembacaan puisi tersebut mampu menggugah empati dan emosi hadirin.

Candi (49), warga Kecamatan Widang, yang terjerat kasus Tipikor dan divonis 5 tahun penjara dengan penuh penghayatan membacakan puisi ungkapan hatinya tersebut. Dengan mengungkapkan kondisi dalam Lapas sekaligus usaha bertobat untuk menjadi lebih baik.

“Meski di dalam Lapas, untuk merasakan kebahagiaan tidak harus di luar. Tapi di dalam Lapas kita juga bisa bahagia. dengan banyaknya kegiatan yang mengedukasi,” katanya. RHOFIK SUSYANTO

Inilah puisi yang sebagai ungkapan hati seorang WBP tersebut :

PAHLAWANKU

Dari perasan keringat pejuang suci
Dari tetesan air mata doa ibu pertiwi
Dari tetesan darah dari pahlawan sejati
Anugrah kemerdekaan tuhan meridhoi

Merdeka… Oh merdeka
Bagiku engkau masih dalam penantianku
Dalam terlenaku aku lupa untuk bersyukur atas anugrah itu
Dalam sesalku ada rasa malu pada pahlawanku
Dalam doaku terbayang orang tua istri dan anak – anakku

Pada desis kerinduan hatiku, ingat akan masa laluku
Pada heningnya malam tersungkur kepasrahanku
Pada sesaknya dada menetes air mata haruku
Pada taubatku ku mohonkan harapan baru

Aku ingin mencium harumnya bunga
Aku ingin memeluk kehangatan sinar matahari
Aku ingin melahirkan karyaku saat ini
Ya…saat ini tidak menunggu besok atau lusa

Dengan sisa – sisa semangatku aku bangkit
Dengan rasa cintaku aku berbakti
Dengan semangat cita – citaku aku berkarya
Pada itu,kutemukan rindu,cinta dan bahagi

Karya Candi.