Kunjungan Presiden Jokowi Ditolak Mahasiswa Disambut Siswa SD

TUBAN

KONTRADIKSI : Suasana penolakan dan penyambutan siswaSD dalam waktu berbeda
KONTRADIKSI : Suasana penolakan dan penyambutan siswaSD dalam waktu berbeda

seputartuban.com – Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke PT Trans Pasific Petrochemical Industries (TPPI), Rabu (11/11/2015) ditolak mahasiswa sehari sebelumnya, Selasa (10/11/2015).

Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Tuban, menolak kunjungan Presiden karena dinilai Jokowi belum konsisten menjalankan program Nawa Cita. Aktivis menggelak aksi unjurasa ke Gedung DPRD Tuban dalam pengawalan ketat aparat kepolisian.

“Kami menyatakan sikap menolak kedatangan Joko Widodo ke Kabupaten Tuban karena kami menilai dari programnya ke Tuban ini tidak sesuai nawa citanya. Yang mana akan melibatkan masyarakat lokal dalam berkompetisi membangun profesionalitas disega bidang,” terang Kordinator aksi, Mahfud Hariadi.

Presiden juga dianggap masih belum dapat menjalankan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Yakni memanfaatkan kekayaan negara untuk kemakmuran masyarakat.

“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tetapi pada prakteknya disini rakyat masih dikesampingkan dengaan banyaknya perusahaan asing sedangkan keterlibatan masyarakat lokal hanya sebagai penonton,” kecamnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Tuban, Agung Suprianto menegaskan operasional TPPI bagian dari membuktikan ketahanan dan kedaulatan negara. “Selama ini hampir seluruh minyak kita pengelolaanya dan pemroduksianya dilakukan dinegara tetangga, nah pengelolaan TPPI ini merupakan jawaban untuk membantu neingkatkan devisa negara karena pemroduksian minyaknya akan dikelola sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Rabu (11/11/2015), ratusan siswa SD di kawasan jalan Pantura Tuban menyambut kedatangan presiden. Seperti yang dilakukan guru dan siswa SDN Sidorejo 3 Tuban. Mereka melambaikan bendera merah putih kecil dari plastik saat rombongan presiden melintas.

Guru SDN Sidorejo 3 Tuban, Maya (33), mengatakan sejak pagi sebanyak 230 siswa dan guru sudah siap menyambut presiden.

“Kami dan anak anak merasa senang dan bangga dengan kedatangan pak Jokowi, Antusias anak anak begitu tinggi setelah diberi tahu akan kedatangan pak Jokowi, ” katanya.

Kedatangan orang nomor 1 di negeri ini juga diharapkan mendengar keluhan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Tuban agar lebih diperhatikan. “Kami berharap kesejahteraan GTT diperhatikan oleh pemerintah, Paling tidak GTT dapat tunjangan yang semestinya karena kita bekerja sudah semaksimal mungkin,” Ungkapnya. ARIF AHMAD AKBAR/USUL PUJIONO

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses