seputartuban.com, TUBAN – Kerugian akibat banjir bandang di Kecamatan Kerek, Kamis (10/03/2022) lalu sekitar Rp. 800 juta. Hal itu disampaikan Camat Kerek, Nanang Wahyudi, Senin (14/03/2022).
Menurut Nanang, kerugian akibat banjir bandang di wilayah kerjanya Rp. 800 juta. Meski dia belum dapat menyampaikan secara rinci daftar kerugian akibat bencana tersebut. “Estimasi kerugian masyarakat Rp. 800 juta. 670 rumah rusak ringan maupun berat. Untuk estimasi terdampak masih kami komunikasi kan dengan BPBD kabupaten,” jelasnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tuban telah membagikan 670 paket sembako yang dibagikan ke 5 desa. Selain itu juga memberikan 500 zak semen. Serta 30 zak besar dan 2000 zak kecil pasir serta 14 dump truk tanah uruk untuk perbaikan darurat tanggul yang jebol. “Dari APBD, untuk menutup jebolnya saluran,” katanya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Darmaji menjelaskan pihaknya juga masih melakukan pendataan dampak akibat banjir bandang di wilayah Kecamatan Kerek dan Kecamatan Montong. “Untuk dampak kerugian sampai hari ini masih kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Kami belum dapat menyampaikan secara detail secara keseluruhan,” tuturnya.
Sedangkan Langkah BPBD yang dilakukan adalah upaya darurat perbaikan tanggul yang jebol, agar tidak terjadi kejadian serupa. Yakni melubernya aliran air ke pemukiman warga. “Selama ini yang kami lakukan, BPBD fokus kepada penanganan sementara, menangani tanggul untuk darurat. Alhamdulillah tanggul di Desa Temayang sudah selesai untuk penanganannya darurat,” katanya. Nal