Kantor Pusat PT SG Pindah ke Tuban

KEREK

KANTOR BARU: Bupati Tuban Fatkhul Huda dan Dirut PT SI Dwi Soetjipto melakukan penandatangan memori peresmian kantor pusat PT SG yang baru di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Jumat (08/08/2014) pagi.
KANTOR BARU: Bupati Tuban Fatkhul Huda dan Dirut PT SI Dwi Soetjipto melakukan penandatangan memori peresmian kantor pusat PT SG yang baru di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Jumat (08/08/2014) pagi.

seputartuban.com–Jika sebelumnya kantor pusat PT Semen Gresik (PT SG) di Jalan Veteran Kota Gresik kini pindah ke Tuban yang lokasinya bedekatan dengan pabrik operasional Tuban, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek. Sementara eks kantor PT SG di Kota Gresik akan dijadikan sebagai kantor pusat PT Semen Indonesia (PT SI).

Penggunaaan bangunan berlantai tujuh yang menyedot anggaran Rp 90 miliar sebagai kantor pusat baru PT SG tersebut, Jumat (08/08/2014) pagi diresmikan Dirut PT SI Dwi Soetjipto didampingi Bupati Tuban Fathul Huda.

Menurut Dwi, pembangunan fisik gedung seluas 6.275 meter persegi ini dimulai Juli 2012. Selain itu juga dibangun dua unit kedung penunjang yaitu gedung auditorium dan gedung Diklat. Kedua bangunan berlantai dua itu disesuaikan sesuai fungsi dan fasilitasnya masing-masing. Gedung itu baru akan dimanfaatkan secara penuh November mendatang.

“Kantor pusat PT Semen Gresik ini diharapkan menjadi sarana untuk lebih meningkatkan kelancaran jalur komunikasi, administrasi, korespondensi dengan seluruh stekeholder. Khususnya untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan menjadi lebih cepat, tepat dan efisien,” papar Dwi.

Dia menjelaskan, aktifitas yang ada dikantor baru tersebut akan dipakai sebagai pusat kegiatan manajerial, public relation, sales dan marketing, distribution, IT, procurement, finance, auditor, umum, legal, serta human capital. Sedangkan gedung penunjang akan dimanfaatkan sebagai gedung pertemuan. Juga sarana untuk pendidikan dan pelatihan karyawan untuk peninkatan kualitas dan pengetahuan para karyawan.

Dalam kesempatan itu, Dwi berharap pembangunan kantor pusat PT SG yang berada di Tuban lebih bisa memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar. Sebab saat ini pabrik yang ada di Tuban merupakan salah satu pabrik terbesar yang dimiliki PT SI.

“Pembangunan gedung ini juga menjawab pertanyaan yang dulu disampaikan oleh Bupati Tuban saat baru menjabat, kenapa pabriknya berada di Tuban tetapi kantornya kok tidak di Tuban?. Sehingga diharapkan dengan dibangunnya kantor ini kinerja dari PT Semen Gresik lebih meningkat dan lebih baik, serta bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Eks Kantor PT SG Bisa Dimanfaatkan Masyarakat

Sementara, sebelumnya kepada wartawan Dwi menjelaskan pemanfaatan kantor eks PT SI di Gresik sebagai kantor holding PT SI akan mendukung berbagai langkah strategis ke depan. Setidaknya kantor itu akan menjadi tempat kebutuhan bersama yang bersifat strategis terutama terkait dengan kebijakan pemasaran, riset SDM dan kontrol kualitas. Kantor itu juga akan digunakan merancang bisnis ke depan.

“Karena ke depan, kami tak hanya menaruh perhatian pasa masalah hulu, tapi juga industri hilir bidang persemenan. Kami punya kemampuan baik itu di bisnis hulu maupun hilir. Khusus hilir kami siap mengembangkan kendati masih dalam tahap kajian,” tuturnya.

Selain sebagai kantor pusat holding PT SI, eks kantor PT SG yang memiliki 8 lantai ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat atau perusahaan lain agar tidak terjadi kekosongan.”Kalau ada perusahaan maupun masyarakat yang berminat menyewa untuk perkantoran silakan saja,” katanya.

Dwi menambahkan, ke depan Semen Indonesia akan terus menjaga kontinuitas bisnis dengan melakukan ekspansi secara terukur di berbagai wilayah potensi pasar. Diantaranya, di luar negeri dan dalam negeri. Salah satu contohnya adalah perseroan tengah membangun pabrik di Rembang (Jateng), dan Padang (Sumbar). Saat ini, desain kapasitas semua pabrik perseroan adalah 31,8 juta ton. Dengan ekspansi berkelanjutan, desain kapasitas ditargetan mencapai 40,8 juta ton dalam tiga tahun ke depan.

Selama semester pertama 2014, Semen Indonesia membukukan laba bersih Rp 2,78 triliun, meningkat 8,61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,56 triliun. Sedangkan dari sisi pendapatan, Semen Indonesia juga membukukan pendapatan sebesar Rp12,88 triliun, meningkat 12,8% dibanding tahun lalu sebesar Rp11,42 triliun. MUHLISHIN