MERAKURAK
seputartuban.com – Kepala Desa Tlogo Waru menuntut agar pihak PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada anak dari korban kecelakaan kerja di kawasan jalan tambang, Sabtu (02/03/2013). Kawasan Dusun Tobo, Desa Tlogawaru, Kecamtan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Menurut Kades, Purwanto, saat dikonfirmasi, Senin (11/03/2013) menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Desa sudah melakukan kordinasi dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT UTSG dan PT Indonesia Muda selaku para pihak terkait kejadian kecelakaan maut tersebut.
Salah satu tuntutan pihak pemerintah desa adalah agar perusahaan memberikan beasiswa kepada anak korban meninggal. Saat ini kedua putra kembar korban yakni Hadi (35), warga Desa Tlogowaru. RT.1/ RW. 1 baru berusia 2,5 tahun. “Kita meminta supaya pihak PT. Semen Indonesia memberikan bantuan biaya pendidikan nanti kalau sudah usia sekolah,” kata Kades.
Terpisah, Kasi Bina Lingkungan Tuban, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Suntoro, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum dapat memastikan usulan beasiswa tersebut. Karena masih akan dipertimbangkan akan terlebih dahulu.
“Kita akan pertimbangkan dan kita lihat nantinya. Apabila memenuhi kriteria dari persyaratan penerima beasiswa maka akan kita berikan,” katanya.
Masih menurut Suntoro, karena dalam pemberian bantuan beasiswa ada aturan atau persyaratan-persyaratan. Sehingga tidak semua usai sekolah dapat menerima beasiswa dari perusahaan berpelat merah tersebut. “Kita tidak akan prioritaskan, akan kita lakukan sesuai dengan aturan yang ada,” tegas Suntoro.
Diketahui, kejadian kecelakaan kerja ini saat dump truck Nopol B 9190 XAZ yang dikemudian oleh Sumantri (56) warga Kelurahan Kapas Baru Gg X, No .118. Surabaya. Menabrak korban hingga meninggal dilokasi kejadian, kawasan jalan tambang PT Semen Indonesia. Saat ini kasusnya ditangani Sat Reskrim Polres Tuban. (shin)
