seputartuban.com.TUBAN – Musabaqol Tilawatil Qur’an ( MTQ) Ke-28, yang di selenggarakan di kabupaten Tuban ,mulai 24 Oktober sampai 2 November 2019. Dan resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Timur di Alun – Alun Tuban, Sabtu (2/11/2019) malam. Prestasi ini kian sejalan dengan Tuban Bumi Wali yang bertepatan dengan ulang tahun hari Jadi ke 726 pada bulan ini.
Hadir dalam penutupan MTQ ke -28 yakni, Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur, Ketua TP PKK Jatim, Wakapolda Jati, Wakil Ketua DPRD Jatim dan Bupati Tuban dan Forkopimda Tuban.
Dalam perlombaan ini, Kafilah dari Kabupaten Tuban dinobatkan sebagai juara umum MTQ Jatim ke -28. Secara simbolis trofi juara umum diserahkan secara langsung oleh TP PKK Jatim Arumi Bachsin kepada Bupati Tuban Fathul Huda.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban Fathul Huda mengungkapkan. Dalam pelaksanaan MTQ ini bisa kita rasakan bersama, semangat kafilah yang sangat luar biasa saat perlomabaan di Bumi Wali. “Pada MTQ ke-28 ini, Tuban menjadi Tuan rumah dan Alhamdulilah sekaligus menjadi juara umum,” katanya.
Selain itu Bupati mengatakan,dengan banyaknya penghafal Alqur’an tentunya pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan guru – guru Alquran. Karena hal ini adalah merupakan program pemerintah. “Kami akan mengundang semua guru-guru Alquran dari sekolah-sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Yang nanti disini perlu memahami program ini dan tentunya perlu pendampingan,” imbuhnya.
Sementar itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi atas antusias kepada masyarakat Kabupaten Tuban dalam menyemarakkan berbagai kegiatan MTQ Jatim tahun ini. Mulai dari Pawai Ta’aruf, Pameran Produk UMKM,Pembukaan MTQ, berbagai lomba, hingga Penutupan MTQ. “Diharapkan penyelenggaraan MTQ Jatim membawa barokah dan multiplayer efek kepada masyarakat kabupaten Tuban dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Khofifah menambahkan, Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa lahirnya pecinta Al-Qur’an maupun hafizd dan hafizdoh. Tak hanya itu, pada saat simposium yang digelar di Grahadi, Gubernur Bank Indonesia menyatakan hafidz dan hafizdoh memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pakar dan ahli koding karena mampu beradaptasi dengan cepat dan cermat. Bahkan Gubernur BI akan memberikan kredit khusus pada hafidz dan hafizdoh untuk menjadi ahli koding.
“Saya mengajak seluruh bupati dan walikota, pengasuh Ponpes serta stakeholder lain, untuk mempersiapkan secara sistematis dan terukur, dalam rangka mencetak hafidz hafizdoh yang berkualitas,” harapnya.
Acara penutupan MTQ Jawa Timur ke XXVIII ini menghadirkan bintang tamu Band Letto. Selain itu juga ada sejumlah pertunjukan musik lainnya dan pesta kembang api. RHOFIK SUSYANTO
