seputartuban.com, MONTONG – Dalam pembukaan acara pekan Daerah (PEDA) IV Kontak Tani Nelayan Andalan( KTNA) Kabupaten Tuban, di gelar di lapangan Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Selasa (1/8/2018) pagi.

Salah satu acaranya adalah pameran beragam hasil dan teknologi pertanian dan juga peternakan. Salah satunya adalah hasil peternakan dari kelompok peternakan Jenggala Tani Bangkit dari Desa Talun Kecamatan Montong.
Kelompok Petrnak yang sudah dibentuk selama 12 tahun, yang beranggotakan 22 orang. Mengelola berbagai jenis sapi dalam satu kandang dengan jumlah 250 sapi. “Kami diminta dari Dinas Peternakan untuk mengikuti pameran di Acara ini,” ungkap Wahudin (50), koordinator peternak.
Sapi yang digemukkan adalah dari pas hewan dengan harga Rp. 15 juta, dari persilangan ekstrim antara sapi limusin dan sapi jawa. Sapi yang dirawat sejak tahun 2010 itu saat ini bobotnya sudah 1,25 ton. Setahun lalu pernah ditawar 60 jutaan. Sekarang maharnya dibanderol Rp. 75 juta. Sedangkan untuk jenis sapi Kerman PO dengan jangka waktu perawatan 7 tahun, berat badannya mencapai 1 ton dengan mahar Rp. 65 juta.
Dalam satu hari pakan seekor sapi limusin bisa mencapai 15 kilo gram sentrat. Rumput hijau yang dicoper (digiling) bisa mencapai 10 Kg per hari.
“Untuk tahun lalu Polda Jatim, 3 tahun yang lalu pak Jokowi Juga. Tapi untuk sekarang belum, tapi biasanya satu minggu sebelum Idul Adha sudah ada yang nawar,” ungkapnya.
Wahudin berharap perhatian pemerintah terhadap peternak lebih ditingkatkan. “Dinas terkait agar mengenalkan kepada peternak atau memberikan sosialisasi terkait dengan bagaimana cara yang benar untuk penggemukan sapi. Dengan mengenalkan suplemen dan konsentrat agar lebih meningkat hasilnya dan tentunya agar lebih semangat lagi dalam menggeluti dunia peternakan,” harapnya.
Diketahui, selama PEDA berlangsung terjadi insiden robohnya sejumlah tenda akibat diterjang angin kencang. Selain itu, acara tersebut juga nampak sepi pengunjung. RHOFIK SUSYANTO