Inilah Penyebab Tuban Gagal Raih Adipura Kencana

TUBAN

seputartuban.com – Gagalnya Kabupaten Tuban memperoleh piala Adipura Kencana dikarenakan perolehan nilai kebersihan sebesar 76,72. Seharusnya bila ingin mendapat gelar Adipura yang ke 3 kalinya, Kabupaten Tuban harus meraih nilai diatas 90.00. Namun pada kenyataannya, nilai tersebut tidak diperoleh dan hanya mendapat predikat kebersihan tertinggi untuk kategori kota kecil.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Chunaisih
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Chunaisih

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Pemkab Tuban, Choliq Chunaisih. Saat dikonfirmasi , Jum’at (16/08/2013) pihaknya membenarkan perolehan nilai yang dimiliki Kabupaten tersebut.

Sebelumnya, Kabupaten Tuban telah memperoleh 2 kali predikat piala adipura pada tahun 2011 dan 2012. Untuk tahun 2013 gagal mendapat penghargaan Adipura, sehingga tidak bisa mendapat Adipura Kencana.

Menurut Choliq, ada beberapa hal yang menyebabkan tidak diperolehnya Adipura Kencana. Karena kurangnya batas minimal nilai yang telah ditentukan. Diantaranya masih kurangnya inovasi. Dalam lingkup kebersihan lingkungan.Diantaranya inovasi pemanfaatan sampah.

“Kita berencana menggunakan gas metan dari sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pemanfaatan gas metan untuk warga sekitar TPA,” ujarnya.

Kekurangan lain yang menonjol disebabkan karena faktor fisik dan administrasi. Yakni dalam pembangunan sarana jalan dan beberapa pengelolaan tata kota. Dengan kekurangan ini, Dinas PU sudah menyusun sejumlah program.

Yaitu, pengolahan fasilitas limbah yang akan dimanfaatkan menjadi tenaga listrik. Disamping itu, untuk penataan kota akan merehab taman kota menjadi fasilitas lalu lintas. “Bersama instansi lain kita akan melakukan pembangunan dan menambah fasilitas kota,” imbuhnya.

Diketahui volume sampah meningkat pada tahun 2013 ini. Pada 2012 lalu volume sampah mencapai sekitar 400 ribu ton per-tahun, sedangkan ditahun 2013 meninkat menjadi 700 ribu ton per-tahun. Hal ini disebabkan karena bertambahnya aktivitas dan jumlah penduduk.

“Volume sampah ada peningkatan memang tambah dan aktifitas penduduk padat. Kita lakukan pencegahan dengan menggalang Bank Sampah untuk masyarakat, seperti di Kelurahan Sendangharjo, ” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email

2 komentar

  1. lihat sepanjang jalan glondonggede kerek (glondong, satrian, karangasem, merkawang) yg notabene merupakan desa ring 1 di pinggir jalan berserakan sampah yg tak terurus.

  2. Mas Kholis
    Sampean kok nyebut desa ring 1 emange Pemkab Tuban mengklasifikasikan desa menjadi ring 1, ring 2 , ring 3 dst to mas,,
    Sampean kok lucu to mas,,,
    Semua ada mekanisme, SOP, dan Tupoksinya

Komentar ditutup.