Ini Bukan Lomba Nraktor Biasa

RENGEL

seputartuban.com – 57 peserta lomba balap traktor tangan, Rabu (12/10/2016) beradu Nraktor (membajak sawah) dengan alat traktor tangan di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Perlombaan ini penuh dengan pesan moral kepada petani dan masyarakat luas khususnya generasi muda untuk menjadi petani dan lebih maju.

LOMBA NRAKTOR : Salah satu peserta saat mengikuti lomba dan membajak sawah dengan traktornya di lahan sawah yang telah disediakan panitia
LOMBA NRAKTOR : Salah satu peserta saat mengikuti lomba dan membajak sawah dengan traktornya di lahan sawah yang telah disediakan panitia

Mereka berpakaian dan helm kuning dan ditugaskan menyelesaikan lahan sawah hingga siap ditanami dalam waktu 1 jam. Masing-masing peserta harus mahir dan tangkas, berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas membajak sawah.

Ketua Panitia Lomba, Himpunan Petani Pengguna Air (Hippa) Tirto Tinoto Desa Karangtinoto, Kasiadi mengatakan perlombaan itu bertujuan mendorong petani memanfaatkan teknologi pertanian terbaru. Agar peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian menjadi meningkat. Sehingga petani menjadi sejahtera serta mampu bersaing dalam perekonomian global.

“Kegiatan ini  bertujuan mendukung program pemerintah dalam peningkatan swasembada pangan. Sehingga melalui terselenggaranya kegiatan ini kami dapat mengetahui kemahiran para petani mengoprasikan alat pertanian. Harapanya melaui kegiatan ini dapat memicu semangat para petani,” terangnya disela sela kegiatan.

Perlombaan yang baru pertama di Kabupaten Tuban itu dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB. Setiap peserta, berkewajiban menyelesaikan lahan seluas 10×40 meter hingga dikatakan siap untuk dicocok tanami. Mereka diberi waktu selama satu jam hingga luasan lahan yang disiapkan dikategorikan sebagai lahan siap tanam.

Unsur faktor penilaian, harus dipenuhi peserta ialah kelengkapan alat traktor sebagaimana standarisasi pabrik, keterampilan dalam mengoprasionalkan traktor. Serta kecepatan waktu dalam menyelesaikan lahan garapan.

“Untuk waktu yang diberikan panitia selama satu jam. Sedangkan jika belum ada satu jam mereka sudah selesai, maka ia dikategorikan sebegai pemenang tentunya setelah mendapat nilai dari dewan juri dengan mempertimbangkan hasil apakah sudah sesuai dengan kriteria perlombaan atau belum,” imbuhnya.

Diharapkan melalui perlombaan itu, diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana berbagi ilmu pertanian, sehingga mampu menjadi petani setempat menjadi petani modern. Sekaligus mengajarkan kepada para generasi muda agar mengetahui tehnik mengemudikan traktor dengan benar.

Sedangkan hadiah yang diperebutkan dalam perlombaan itu, selain memperebutkan beberapa Traktor. Beberapa hadiah lainya ialah perlengkapan peralatan rumah tangga seperti Kulkas, Mesin cuci serta hadiah hiburan lain.

Lomba itu dihadiri Dirjen Sarana Dan Prasarana Pertanian RI, pihak Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Tuban, serta Muspika Kecamatan Rengel. Serta pihak Pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan warga. ARIF AHMAD AKBAR