Habiskan Jutaan Rupiah Langganan Tidak Lihat Hilal

TUBAN

Rukyatul Hilal
TIDAK NAMPAK : Salah satu peserta rukyatul hilal melihat dari teropong

seputartuban.com – Sudah berulang kali melaksanakan rukyatul hilal (melihat bulan) di kawasan Pelabuhan PT Semen Indonesia, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, tidak berhasil melihat Hilal. Namun Kementrian Agama Kab. Tuban masih selalu melakukan hal yang sama ditempat yang sama, beralasan karena menjalankan perintah pusat.

Rukyatul Hilal dilakukan setiap sebelum 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Dengan anggaran Rp. 5 juta rupiah sekali kegiatan. Atau dalam setahun Rp. 10 juta karena dilakukan 2 kali. Meski demikian aktivitas ini nyaris selalu tidak berhasil melihat Hilal dilokasi yang sudah bertahun-tahun digunakan itu.

“Sesuai instruksi dari Dirjen Kementrian Agama ke Kementrian Agama Kabupaten Tuban. Bahwa kami hanya melaksanakan amanat untuk melakukan rukyatul hilal,” jelas Kasi Bimbingan Syariah Kantor Kementrian Agama Kab. Tuban, Umi Kulsum.

Seperti saat Rukyatul Hilal yang dilakukan bersama Badan Hisab Rukyat (BHR) Tuban, Selasa (16/06/2015) sore di Pelabuhan Semen Indonesia, kegiatan tersebut juga tidak dapat melihat hilal. “Namun hasilnya menunjukkan tidak sampai 2 derajat cuma minus 2 derajat saja sehingga kami tidak berhasil melihat hilal,” terangnya.

Meski telah gagal berulangkali melihat hilal, Kemenag Tuban belum memastikan lokasi lain yang akan dipakai aktivitas ini selanjutnya. Karena hingga masih dilakukan pemetaan lokasi.

“Ke depan kami akan melaksanaklan observasi untuk mencari tempat dan menemukan titik koordinat baru untuk melaksanakan rukyatul hilal,” pungkasnya. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email

2 komentar

  1. Mungkin bisa dicoba di Pantai Boom Pak.
    Insya’allah untuk rukyah penentuan awal Syawwal 1436 H besok kami dari Tuban Astronomy Club dan CSS MORA UIN Walisongo akan melakukan rukyah di pantai Boom. Semoga hilal bisa terlihat.

Komentar ditutup.