KEREK
seputartuban.com – Dwi Asmawan (24) dan Tomo (42) warga Dusun Kanoman, Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban harus berurusan dengan polisi. Keduanya diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Tasrip (48), warga desa yang sama. Saat pertunjukan Langen Tayub di desa setempat, Sabtu (27/04/2013), sekitar pukul 17.30 WIB.
Terduga pelaku, bapak dan anaknya ini saat mendatangi pertunjukan Langen Tayub. Dan melihat korban sedang marah-marah, karena permintaan lagu (Requets) tidak dipenuhi oleh Waranggononya (sinder).
Tomo bermaksud memberikan pemahaman kepada korban. Agar tidak marah, karena dirinya harus menunggu antrean hingga lagu permintaanya dipenuhi. Namun penjelasan ini membuat korban makin marah. Bahkan merasa tidak terima dan mengejek terduga pelaku.
Diduga tersinggung dan merasa malu, keduanya terlibat adu mulut. Bahkan nyaris terjadi adu jotos. Beruntung, kejadian ini dilerai Dwi Asmawan, anak Tomo dan warga lainya. Hingga pertikaian dapat digagalkan.
Nampaknya, kejadian ini berbuntut. Tomo nampak masih memendam amarah, mengajak anaknya pulang. Namun tidak berselang lama, bapak dan anak ini kembali ke lokasi pagelaran Langen Tayub. Dengan membawa pedang (sangkur).
Dwi Asmawan yang juga tersulut amarah langsung mengajak korban keluar dari arena pagelaran. Dan saat akan disabet pedangnya, berhasil digagalkan warga yang melihatnya. Namun, sang bapak yang melihat hal ini langsung menyabet korban.
Seketika korban terjatuh dengan luka bekas sayatan sangkur pada bagian punggung sebanyak 2 kali dan bagian kepala. Warga langsung melarikan korban ke Puskesmas Kerek untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Kerek, AKP Elias Suendayani, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan pemicu kejadian akibat saling ejek. Diduga korban dan terduga pelaku sama-sama keadaan mabuk. Selain itu, terduga pelaku juga merasa telah dipermalukan oleh korban.
Barang bukti yang berhasil disita berupa pedang dan sangkur serta kaos korban. “Kita masih dalami kasus ini. Semetara korban sudah dirawat dan pelaku kita amankan. Pelaku bapak dan anak, ” ungkapnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dengan menggunakan senjata tajam diwilayah hukum Polsek Kerek. Bahkan tidak lama sebelumnya, juga terjadi kasus pembunuhan. (han)