Dump Truk Terperosok Jurang Tambang, Sopir Tewas Terjepit Kabin

Penulis : Pito Suwarsono

GRABAGAN

seputartuban.com – Seorang pengemudi dump truk di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, tewas karena terjepit kabin truk, saat truk sarat muatan tanah pedel yang dikemudikannya tersebut,  as roda belakang mengalami patah, sehingga truk berjalan mundur dan masuk jurang sedalam 8 meter. Sopir dump truk tewas seketika, sementara kondisi dump truk juga rusak parah.

Jasad Winoto (32)  warga RT 03 RW 01, Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, sempat di visum di Puskesmas Rengel, sebelum akhirnya diambil keluarganya.

Korban tewas merupakan pengemudi dump truk bernopol S 8138 UA, yang saat kejadian sedang muatan tanah pedel untuk proyek Engineering Procurement and Cunstruction (EPC) milik PT Mobile Cepu Limited di Kabupaten Bojongeoro.

Kejadian berawal saat dump truk yang dikemudikan korban, tidak kuat menanjak di lokasi kejadian, yaitu lokasi tambang tanah pedel Desa Menyunyur, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.

Dump truk mengalami patah pada as roda belakang, sehingga dump truk berjalan mundur. Dua orang lainnya yang berada di lolasi, sudah berupaya mengganjal roda belakang dengan batu, namun karena muatan yang teramat berat, dump truk terus melaju mundur hingga akhirnya masuk jurang bekas galian tambang tanah pedel tersebut, sedalam 8 meter.

Korban yang tak sempat menyelamatkan diri, tubuhnya tergencet kabin truk yang ringsek. Korban tewas seketika di lokasi kejadian, sementara dump truk yang mengalami rusak parah dan ringsek di bagian kabin, langsung di evakuasi petugas dari lokasi kejadian.

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Tuban, Iptu Simon Triyono saat dikonfirmasi seputartuban.com mengatakan, kejadian tersebut berawal saat as roda belakang dump truk yang dikemudikan korban mengalami patah. Sehingga truk berjalan mundur dan masuk lokasi galian. “dump truk berjalan mundur masuk lobang galian, korban tergencet truk,” ujarnya.

Lokasi galian tambang yang berada di perbukitan batu kapur tersebut, merupakan lokasi tambang milik PT Rajekwesi Mitra Tama,  Bojonegoro. Dimana tanah uruk tersebut untuk proyek pengurukan Engineering Procurement and Cunstruction (EPC) milik PT Mobile Cepu Limited di Bojongeoro.

Akibat kejadian ini, lokasi tambang ditutup untuk sementara waktu dan tiga alat berat yang berada di lokasi juga dihentikan aktivitasnya. Sementara setelah dilakukan visum di Puskesmas Rengel, jasad korban kemudian diambil keluarganya untuk dimakamkan.

Foto : Kondisi truck ringsek setelah masuk jurang tambang dan kondisi kawasan tambang