Penulis : Pito Suwarsono/Muhlishin
KEREK
seputartuban.com – Warsono (20) warga Dusun Sidorejo, Desa Gaji, Kecamatan Kerek, dan Woko (17) warga Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, tewas tenggelam, Rabu (6/2/2013). Di kawasan tambang Clay PT Holcim Indonesia Tbk, Desa Mliwang, Kecamatan Kerek sekitar pukul 10.30 WIB.
Peritiwa ini bermula saat kedua korban bersama ketiga rekan kerjanya masing-masing bernama Lasiyanto (25), Supri (25) dan Juwahir (12) mandi dilokasi kejadian. Usai bertani di lahan Perhutani sekitar lokasi tambang.
Setelah ketiga teman korban keluar dari air, kedua korban masih bergurau ditengah tambang yang menjadi kolam ini. Tiba-tiba Warsono tenggelam, melihat rekanya tidak muncul ke permukaan, Woko yang berniat menolong, namun ikut tenggelam juga dengan kedalaman air sekitar 3 sampai 5 meter.
Menurut Yanto, salah satu rekan kerja korban (Warsono) dan Kakap Iparnya, dilokasi kejadian menuturkan bahwa dirinya sudah mengajak kedua korban keluar dari air. Namun ajakan itu tidak dihiraukan keduanya. “Saya naik keatas bersama Juwahir dan Supri. Dan saya mengajak (keduanya) untuk naik. Tetapi masih bergurau ditengah air dan tiba-tiba tenggelam. Saya sangat panik akhirnya saya mencari bantuan,” ungkapnya.
Informasi kejadian ini sampai ke pihak Polsek Kerek dan langsung mendatangi kelokasi kejadian. Warga sekitar bersama Polisi berusaha mencari korban. Karena sulitnya medan dan keterbatasan alat, usaha tersebut sia-sia. Hingga memanggil tim SAR dari PT Holcim Indonesia Tbk.
Setelah dilakukan pencarian selama sekitar 1 jam setengah, kedua korban ditemukan didasar tambang yang penuh lumpur. Kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk dilakukan visum.
Kapolsek Kerek, AKP Ellis Suendayati saat dikonfirmasi dilokasi kejadian menghimbau kepada warga agar berhati-hati disekitar kawasan tambang ini. “Pencarian korban sangat sulit dan lama disebabkan sulitnya medan dan keterbatasan alat. Akhirnya kita mendatangkan Tim SAR dari PT. Holcim Indonesia selaku pemilik lahan tambang tersebut untuk membantu pencarian,” tegas Kapolsek.
Keluarga korban yang mendengar kejadian sangat terpukul. Setelah sampai di lokasi kejadian menangis histeris. Warsono salah satu korban tewas telah diagendakan menikah bulan depan. Dengan adanya peristiwa ini dipastikan acara tersebut gagal.