Dana JLS Rp. 200 Milyar Baru Cair Rp. 50 Milyar

JENU

seputartuban.com – Pembangunan jalan Jalur Lingkar Selatan (JLS) ditargetkan selesai dibangun pada akhir 2014. Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 200 milyar. Dan dari Pemkab Tuban sebesar Rp. 50 milyar.

Bupati Tuban, Fathul Huda, saat dikonfirmasi di Hotel Wilis, Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (26/05/2013). menjelaskan saat ini rencana JLS sudah disosialisasikan kepada warga. Yang akan dilalui jalur tersebut. Dan dana dari pemerintah pusat hingga saat ini sudah dicarikan Rp. 50 milyar yang digunakan Pemkab Tuban untuk sosialisasi dan pembebasan lahan.

Disoal harga tanah yang dibebaskan, Bupati menjelaskan harga maksimal Rp. 200 ribu per-Meternya. Jumlah tersebut hasil pemeriksaan oleh tim independen. Yang bertugas memeriksa dan memberi standar harga maksimal lahan.

Lebar JLS direncanakan 30 meter. Konsepnya, bisa digunakan sebagai 2 jalur. Sisanya digunakan sebagai saluran air dan trotoar. Pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kawasan Tuban kota yang saat ini padat dilalui kendaraan besar. Serta meningkatkan perekonomian Kabupaten Tuban.

Ditargetkan sosialisasi dan pembebasan lahan selesai akhir tahun 2013. Dan pembanguanan fisik pada akhir 2014 ditagetkan sudah selesai dilakukan. Menurut UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang pengadaan tanah negara, bahwa pembebasan lahan harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang dibantu Pemkab setempat. “Perkiraan perluasan pusat kota tetep ke timur. Jalur lingkar itu bukan pengembangan kota, hanya sebagai jalur kemudahan biar tidak macet saja,” ungkap Bupati.

Diketahui jalur lingkar ini rencananya akan meliwati 17 desa dan 5 kecamatan, yakni Kecamatan Tuban, Kecamatan Palang, Kecamatan Semanding, Kecamatan Merakurak, dan Kecamatan Jenu. Sedangkan, luas tanah yang akan dipakai jalan lingkar selatan ini diperkirakan seluas 60 hektar dari 865 pemilik tanah. (han)