Cuti Bersama, DPRD Tuban Kerja Keras Pergi ke Yogyakarta

Gelar FGD Persiapan Penyusunan Raperda Inisiatif di Hotel Berbintang Empat

seputartuban.com, TUBAN – Disaat para Aparatur Sipil Negara (ASN) libur cuti bersama Tahun Baru Imlek, anggota DPRD Kabupaten Tuban tak mengenalnya. Wakil rakyat ini lebih semangat bekerja demi kepentingan masyarakat Kabupaten Tuban.

Para pengemban amanat rakyat dari gedung dewan Tuban bertolak ke Yogyakarta pada Senin (23/1/2023). Tujuannya Forum Group Discussion (FGD) membahas rencana usulan judul Rancangan Peraturan Daerah (Raperda Inisiatif). Tak tanggung-tanggung untuk membahas soal raperda itu semuanya dijadwalkan di dalam hotel berbintang 4.

‘’Agenda Senin (23/1/2023) FGD persiapan penyusunan raperda inisiatif Tahun 2023 jam 18.00 WIB, di ruang Kasatrian Lantai 9 Hotel Grand Keisha,’’ ujar salah satu sumber terpercaya yang dihimpun wartawan seputartuban.com.

Entah pertimbangan apa FGD di luar Tuban. Padahal gedung DPRD Tuban cukup representatif untuk dilakukan FGD. Begitu juga dengan hotel di Tuban yang bisa dibilang sangat layak.

Ditanya mengapa tidak mengagendakan FGD di Tuban, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapempeda) DPRD Tuban M. Abu Cholifah belum membeber alasan pastinya. ‘’Itu belum-belum, kita belum pernah,’’ jawab dia ketika dikonfirmasi seputartuban.com via ponselnya Senin (23/1/2023).

M. Abu Cholifah membenarkan agenda FGD penyusunan raperda inisiatif DPRD Tuban di Yogyakarta. Menurutnya tempat di luar Tuban ini karena seluruh anggota dewan ini diundang oleh pihak ketiga dari akademisi yang turut serta mengikuti FGD ini. ‘’FGD undangan dari pihak Fakultas Hukum UNS (Universitas Negeri Solo). Kita bekerjasama dengan UNS,’’ kata politisi PDI Perjuangan Tuban asal Jatirogo ini.

Rencana FGD, terang Abu, sapaan akrabnya  sesuai jadwal selama tiga hari sejak Senin (23/1/2023). Agendanya, tutur mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tuban ini, FGD  terkait judul Raperda Inisiatif. Pada FGD nanti bersama-sama akademisi didiskusikan. Judul ini disesuaikan dengan aturan perundang-undangan di atasnya. Sehingga judul yang akan dibuat sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya.

Selama ini, beber dia, telah ada beberapa usulan dari fraksi, komisi maupun perorangan. Sedikitnya ada 11 judul rencana raperda inisiatif. Salah raperda inisiatif tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dan Raperda tentang Pembentukan Brida (Badan Riset Inovasi Daerah).

Dari 11 rencana judul tersebut, terang dia, pada Tahun ini Bapemperda hanya ditarget empat raperda inisiatif untuk dibahas dan dituntaskan. Batasan itu dikarenakan terkait ketersediaan  anggaran. Ditanya tentang anggaran tahun 2023 untuk raperda inisiatif, Abu enggan membeber. “Itu nanti sama sekwan (Sekretariat Dewan) saja, kalau soal administrasi keuangan ke sekwan,’’ jawab dia singkat.

Mengapa memilih UNS? Menurut dia, selama ini UNS ketika mendampingi DPRD Tuban sangat baik,  kompetisi sangat luar biasa. Kompetesinnya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Salah satunya UNS kampus negeri dengan akreditasinya A. Dan minimal  doktor dengan keilmuannya bisa dipertanggungjawabkan.

Diketahui, dari sejumlah sumber website pesanan daring, harga sewa kamar per malam sekitar Rp. 1 juta lebih. Belum lagi biaya perjalanan dinas 50 anggota dewan. Dan kebutuhan lainnya yang nominalnya tidak sedikit. (ami)