Bojonegoro, Bupati Bungkam Seribu Bahasa, Di Hari Keterbukaan Informasi

seputartuban.com BOJONEGORO – Peringatan Hari keterbukaan informasi publik dicederai Bupati Ana Muawanah, dengan sikapnya yang bertolak belakang atas apa yang menjadi tujuan, terslenggaranya Hari Keterbukaan Informasi Nasional, yang di slenggarakan ole Komisi Informasi Pusat (KIP), di Kabupaten Bojonegoro Kamis (20/06/2019) pagi.

Ketua KIP Nasional, Gede Narayana Saat menjelaskan, Batas-batas keterbukaan informasi publik, sesuai Undang Undang.

Komisi Informasi (KI) Pusat, Pada kamis pagi 20/06/2019, telah me-lounching Peraturan Komisi Informasi (PERKI) tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa sebagai rangkaian peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) pada tahun 2019.

Dalam pelaksanaan kegiatan yang di hadiri oleh KIP Provinsi Se Indonesia, Dinas Kominfo Provinsi se Indonesia Dan Kepala Desa Se Kabupaten Bojonegoro ini digelar di gedung Angklingdarma Kabupaten Bojonegoro, Pagi tadi Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Naryana Menyampaikan, Di pilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan HKIN ini.

Bupati Saat meresmikan, Peringatan HKIN, di Gedung Angkling Darma

menyusul setelah di raihnya juara satu Keterbuakaan Informasi Publik Nasional, Yang di sandang oleh Pemerintah Desa Pejambon, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro, Pada tahun 2018 lalu, dan di selenggarakan pada Kamis 29/11/2018 di hotel sultan jakarta, oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi ( KEMENDESA PDTT) pada tahun 2018.

Menurutnya HKIN sendiri merupakan sebagai kegiatan rutin sejak di tetapkanya UU 14 tahun 2008, yang merupakan sebagai ruh terselenggaranya Keterbuakaan informasi publik, sebagai langkah awal pencegaan terjadinya korupsi”, imbuhnya.

Di sisi lain, Ana Muawanah, selaku Bupati Bojonegoro bersikap beda dan sangat bertolak belakang atas apa yang menjadi kegiatan KIP hari ini.

Ana Bungkam Seribu bahasa, bahkan memilih meninggalkan lokasi saat di mintai keterangan terkait tanggapan apa yang menjadi isu sebelumnya dan telah menjadi tuntutan mahasiswa Aksi demo Dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Rabu 19/06/2016 saat menggelar aksi demo di pendopo. (TON/YUS).