seputartuban.com, TUBAN – Para pecinta vespa (scooterist) Tuban yang tergabung dalam Scooterist Ronggolawe Bersatu (SCROB) memiliki cara sendiri mengaplikasikan Patriotisme dan Kepedulian Sosial. Apa yang dilakukannya mungkin tidak sebanding dengan penampilannya yang terkesan semaunya dan gaya jalanan. Minggu (18/06/2017) Mereka membuat Jagongan Seduluran bersama Kasdim 0811 Tuban dan Kasat Lantas Polres Tuban.
Acara yang dilakukan di kawasan Gedung Olahraga (GOR) Tuban itu multi manfaat. Pertama dengan pemateri dari Kasdim, para anggota menerima wawasan kebangsaan. Bahkan memulai acara tersebut, dengan semangat tinggi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Upaya kami agar rekan-rekan memiliki jiwa nasionalisme kuat. Agar kita tidak mudah terbawa negatif yang merusak bangsa oleh pihak tertentu,” kata Ketua SCROB, Samsuri, Rabu (21/06/2017).
Kemudian, dilanjutkan materi dari Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar. Dengan seksama para scooterist yang berasal dari sejumlah club dibawah naungan SCROB itu materi tentang tertib berlalu lintas. Bahkan diharapkan para scooterist dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Dimulai dari sendiri kemudian dilingkungan keluarga hingga lingkungan masyarakat. Termasuk sesama anggota. Kedepan kita siap membina SCROB,” kata Kasat Lantas.
Sementara itu, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0811/Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto mengatakan untuk menguatkan bangsa diperlukan peran serta banyak pihak. Termasuk kalangan scooterist. Karena saat ini untuk menghancurkan sebuah negara tidak perlu perang senjata. Namun dengan merusak generasi muda melalui Narkoba dan pola hidup melanggar.
“Kalau generasi kita sekarang suka teler, apa yang terjadi oleh sebuah bangsa jika para pemimpinnya sudah rusak saat muda. Maka akan mudah hancur negara tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan menurut Pengawas SCROB, Cipnal Muchlip M mengatakan kegiatan ini murni karakter dan budaya asli para scooterist. Namun selama ini jiwa sosial dan persaudaraan yang kuat kurang disinergikan dengan pihak lain.
“Ini memang sudah karakter asli mereka. Kemarin yang wilayah Kec. Bangilan juga ngecat mushola dan akan diteruskan ditempat lain. Program sosial dan peduli lingkungan juga masih banyak. Bahkan naik Gunung Kelud pakai vespa dan dana sendiri dan bantu warga disana dijalani kok. Jangan dinilai dari tampilanya saja, ” ungkapnya.
Diketahui pada acara tersebut juga dilakukan santunan kepada 20 anak yatim. Berupa bingkisan sarung dan mukena serta uang tunai jumlahnya yang tidak sedikit. Serta membagi menu buka puasa kepasa pengguna jalan yang melintas di Jalan Letda Sucipto dengan jumlah 200 bingkisan. Dana yang dipakai untuk kegiatan itu berasal dari patungan pengurus dan anggota. RHOFIQ SUSYANTO