SENORI

seputartuban.com – Gedung SMAN 1 Senori kondisinya memprihatinkan. Karena bangunan yang digunakan belum genap setahun itu kondisinya sudah rusak.
Berdasarkan pengamatan wartawan seputartuban.com, Rabu (13/03/2013). Dinding bangunan retak dan catnya mengelupas. Selain itu kondisi lantai, keramiknya pecah dan mengelupas. Dan terdapat rongga antara lantai dan dinding.
Selain itu, bangunan ini juga tidak ber plafon. Serta perlengkapan meubelair sangat tidak memadahi. Karena aktivitas guru diruang kantor dengan lesehan. Beralaskan karpet, mereka menghabiskan waktu istirahat jam sekolah.

Tidak hanya itu, ruang yang seharusnya digunakan Labolatorium digunakan untuk Koperasi siswa (Kopsis). Serta dibeberapa sisi bangunan ruangan ini juga terdapat kerusakan.
Kepala SMAN 1 Senori, Syaiful Anas, dikonfirmasi melalui Ponselnya mengatakan saat memakai bangunan sudah dalam kondisi seperti saat ini. Dan dirinya tidak mengetahui penyebabnya, karena pembangunan dilakukan oleh rekanan. Dan hal itu diluar kewenanganya sebagai Kepsek.

Untuk memenuhi persyaratan Akreditasi. Sejak Juli 2012 gedung ini mulai digunakan aktivitas belajar mengajar. Demi memenuhi prasayarat lainya, maka pihak sekolah menggunakan dari bekas gudang untuk Perpusatakaan. Dan ruang Labolatorium untuk Kopsis.
“Saya datang sudah gedungnya seperti itu. Itu menggunanakan dana APBD 2011. Untuk ruang, memang kami masih terkendala jumlah ruang,” katanya.
Terpisah, Kabag Humas Dan Media Pemkab Tuban, Didit Sulistijadi menjelaskan anggaran pembangunan gedung SMAN 1 Senori ini sebesar Rp. 900 juta. Dan membenarkan kondisi gedung belum ada plafon. Namun tidak menyebutkan siapa rekanan yang mengerjakan proyek ini.

Karena saat pembangunan dilakukan, penggunaan dana APBD tidak mencukupi. Karena selain dipergunakan pembangunan gedung. Juga untuk biaya pembebasan lahan. “Nantinya kita sudah memberi prioritas utama pada Pra Musrenbang. Juga akan diberi pagar dan ditambah 2 lokal ruangan, ” ungkapnya. (han)