TUBAN
seputartuban.com – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Pemkab Tuban menerima penyerahan bayilaki-laki dari Puskesmas Plumpang, Rabu (30/12/2015) pukul 14.00 WIB. Bayi itu sebelumnya ditemukan warga Dusun Kuwu, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Senin (28/12/2015) jelang tengah malam.
Kepala UPTD Puskesmas Plumpang, Boedi Winoto, mengatakan sebelumnya bayi tersebut dievakuasi oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Plumpang beserta bidan Desa Penidon setelah mendapatkan Laporan dari Polsek Plumpang. Dengan berat 3 kg dirawat sementara di Polindes.
Kemudian dipindahkan ke unit rawat inap dan PONED Puskesmas Plumpang. Agar mendapatkan perawatan intensif dari petugas kesehatan hingga kondisinya semakin sehat. “Kami rawat sampai keadaannya membaik,” katanya.
Kabid Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial, Dinsosnakertran Pemkab Tuban, Minto Ichtiar mengatakan saat ini masih proses administrasi penyerahan bayi agar sesuai ketentuan. Namun masih menunggu informasi data penting dari Kepolisian. “Selanjutnya kami akan merawatnya. Kami juga masih menunggu kabar lanjutan dari Kepolisian sebelum kita serahkan kepada Tim PIPA (Pemberian Ijin Pengangkatan Anak),” katanya.
Untuk sementara waktu bayi dengan panjang 45 cm itu akan dirawat keluarganya atas persetujuan dinasnya.Selanjutnya akan diserahkan kepada Tim PIPA Jawa Timur sebelum siap di adopsi dan mendapatkan Akta Kelahiran. “Bayi tersebut juga berhak mendapatkan Akta Kelahiran, melalui Tim PIPA. Penanganan seperti ini dalam rangka menghindari eksploitasi dan perdagangan anak,” pungkasnya.
Diketahui, informasi di kepolisian menyebutkan bayi tersebut ditemukan oleh Kasdi (64), warga Dusun Kuwu Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Saat dia akan mengunci pintu rumahnya karena sudah hampir tengah malam. Terdengar suara tangis bayi, setelah didekati ternyata bayi yang diperkirakan baru berusia 5 hari itu berada di kursi kayu teras rumah
Penemuan bayi hidup juga terjadi pada 2012 lalu diwilayah Kecamatan Singgahan. Kejadian itu di Desa Mulyoagung Kamis (12/2/2012). Bayi perempuan ditemukan warga dalam kardus mie instan di halaman rumah warga. Bayi yang diperkirakan berusia 1 hari itu ditinggal dihalaman rumah warga Dusun Ngemplak.
Saat ditemukan pusar sang bayi masih nampak menempel. Bayi itu juga nampak terbalut popok bayi disertai satu kotak susu dan kain gombal sebagai alas. Dan secarik kertas yang berisi nama bayi serta pesan kepada pemilik rumah dengan menyebutkan namanya. Namun proses penyelamatan nasib bayi tidak seperti yang terjadi di Kecamatan Plumpang. Nasib bayi diasuh siapa dan bagaimana prosesnya hingga kini belum jelas. USUL PUJIONO
