Agar Tidak Kehilangan Manisnya Panen Melon, Petani Panen Dini

JENU

seputartuban.com – Akibat curah hujan tinggi, membuat petani melon harus memanen dini tanamanya. Pasalnya jika dibiarkan besar kemungkinan akan mengalami gagal panen. Karena melon akan diserang hama ulat yang disebarkan lalat, hingga membuat buah membusuk.

melon tuban
PANEN PREMATURE : Petani melon harus memanen tanamanya lebih awal agar tidak menderita kerugian

Mohammad Fatkhurrozi (39), warga Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jum’at (20/12/2013) memanen dini tanaman melonya. Buah melon ini baru berusia 50 hari sudah dipanen, yang seharusnya berusi 62 hari baru dipetik. “Kita panen 12 hari lebih awal. air yang mengenai buah dewasa terlalu lama akan membuat rawan busuk,” katanya.

Lebih lanjut, bapak 2 anak itu juga menyebutkan bahwa kendala lain yang mengharuskannya panen dini adalah dengan harga jual buah terus menurun. Setiap pohon melon bisa menghasilkan 2 sampai 3 buah. Dengan berat rata-rata 3 Kg per-buah. Harga setiap Kg-nya mencapai Rp. 4.500. Untuk lahan 800 Meter X 600 Meter miliknya, bisa memanen sedikitnya 3, 68 ton melon.

“Sebenarnya masih belum ranum, namun karena harga lagi stabil kita panen. Biasanya distributor akan menunggu selama 3 hari baru dijual di toko. Masa tua yang tidak alami bisa dipercepat dengan pembungkusan,” lanjutnya.

Ditanya keuntungan, Rozi tidak menyebut secara rinci. Hanya saja, setiap 1 pohon yang ditanamnya, bisa menghasilkan pendapatan Rp. 11.500. Saat ini ladang miliknya mampu ditananami 6.500 bibit melon. Pendapatan penjualan melon ini juga digunakan seluruh proses tanam hingga panen melon. ” Sekitar Rp. 74.700.550. Kalau bersih labanya mencapai Rp. 35 juta,” ungkapnya. (han)

Print Friendly, PDF & Email