Siswi Kelas 2 SMA Jatirogo Ditemukan Tewas Membusuk di Dasar Jurang

Penulis : Pito Suwarsono

JATIROGO

seputartuban.com – Seorang pelajar kelas 2 salah satu SLTA di Jatirogo, Tuban, ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang. Diduga kuat korban tewas akibat dibunuh. Hingga saat Polisi masih memburu pelaku pembunuhan keji ini, sementara jasad korban dievakuasi ke RSUD Dr R koesma Tuban, guna dilakukan otopsi.

Warga Desa Pasehan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, minggu (22/04/2012) sekiutar pukul 09.00 siang geger, pasca ditemukannya sesosok mayat perempuan di dasar jurang di dekat makam desa setempat. Polisi yang mendapati laporan penemuan mayat tersebut, langsung meluncur ke tempat kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.

Dari olah TKP, Polisi mendapati sejumlah luka robek di tubuh korban, terutama di bagian belakang kepala korban, yang di duga di akibatkan oleh pukulan benda tajam. Di lokasi Polisi juga mendapati Handphone dan kartu pelajar korban, dan dari kartu pelajar tersebut diketahui bahwa korban bernama VO (17), pelajar kelas 2 salah satu SLTA di Jatirogo.

Sejumlah kawan korban yang mendatangi TKP, langsung menangis karena tak tahan melihat kawannya tewas dalam kondisi mengenaskan di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter tersebut. Tubuh korban juga telah membusuk dan mengeluarkan belatung. Diduga korban dibunuh di suatu tempat dan mayatnya dibuang ke dasar jurang yang dekat dengan makam desa setempat tersebut.

Untuk kepentingan penyelidikan dan mengungkap motiv pembunuhan, usai dilakukan olah TKP Polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Dr R Koesma Tuban, untuk dilakukan otopsi.

Dugaan sempat muncul bahwa korban tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, namun untuk dugaan tersebut Polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.

Empat hari sebelum jasad korban ditemukan, korban diketahui telah meninggalkan rumah sejak empat hari, lalu jasadnya ditemukan tewas di dasar jurang dalam kondisi telah membusuk tersebut. Diduga korban dibunuh sejak empat hari sebelum jasad korban ditemukan tewas.

Kapolsek Jatirogo, AKP Nurchozin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, di tubuh korban ditemukan luka robek di belakang telinga. Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, Polisi akan melakuakn otopsi terlebih dahulu, untuk mengungkap kematian korban.

“korban pelajar kelas 2 SMA, ada luka robek di belakang telinga, untuk mengungkap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan dahulu,” katanya. Hingga saat ini Polisi masih memeriksa dua saksi, untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.