seputartuban.com, TUBAN – Kabar rencana pemerintah membubarkan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) mendapat tanggapan dari kelompok masyarakat. Puluhan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Tuban, Rabu (10/5/2017) menuntut agar HTI dibubarkan di Kantor DPRD Tuban.
Menurut Massa, pembubaran itu perlu dilakukan karena dinilai memiliki faham yang tidak sesuai Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika. Serta ingin mengganti ideologi negara Pancasila menjadi khilafah.
“Ini sebagai komitmen kami menangkal bahaya radikalisme, Laten Komunisme, serta upaya menjaga Idelogi Pancasila. Kami berorasi ini tujuannya hanya menyuaraakan kondisi yang sudah ada kepada pihak Wakil Rakyat, TNI dan POLRI agar segera diambil sikap,” terang Ketua GMBI Distrik Tuban, Jamin (38) usai melakukan orasi.
Menurut pantauanya, kehadiran organisasi tersebut saat ini sudah masuk diberbagai wilayah setrategis. Tidak hanya berkedudukan didalam sebuah kelembagaan saja, bahkan beberapa diantara sudah diketahui menjadi pengajar dibeberapa sekolah dan mengajarkan teori pada beberapa siswa didik. Serta beberapa diantaranya terlibat dalam keanggotaan Parpol.
Untuk itu, Ia beserta 50 masa aksi mendukung penuh sikap pemerintah membubarkan HTI. “Pancasila sebagai dasar negara tidak bisa diganggu gugat, maka dari itu menyatakan sikap penolakan adalah harga mati. Ini sebagai upaya pernyataan sikap kami agar diketahui oleh wakil rakyat hingga petugas penegak hukum, ” imbuh koordinator aksi Nur Ali.
Usai berorasi menyuarakan tuntutannya menggunakan pengeras suara, puluhan masa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 11.00 WIB. ARIF AHMAD AKBAR
