seputartuban.com, TUBAN – Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Tuban, Rabu (22/4/2017) menyampaikan sejumlah perintah kepada jajarannya. Terkait kesiapsiagaan pasca penembakan dan penangkapan terduga teroris, Sabtu (8/4/2017) lalu di kawasan Kec. Jenu, Kab. Tuban.

Kapolda menegaskan saat ini Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi target serangan teroris. “Kita sudah mengetahui peta penyerangan secara menyeluruh, tindakan itu merupakan bentuk balas dendam kelompok JAD. ini ada kaitanya dengan pengamanan terduga teroris diwilayah Polres Lamongan dan penikaman terhadap anggota diwilayah Polres Banyumas,” tegasnya Rabu (12/4/2016) siang.
Pasca baku tembak dengan terduga teroris lalu, anggota Polres Tuban dan Polsek jajaran agar meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan pengamanan. Baik secara internal mako dan eksternal. Sebagai upaya melindungi anggota dan masyarakat dari ancaman teroris.
Peningkatan pengamanan juga harus dilakukan di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pusat keramaian dan objek vital. “Tujuan kedatangan kami ke Tuban ini untuk mengevaluasi kinerja berikut sistem oprasionalnya, kalau membutuhkan bantuan personil untuk memberikan pengamanan ya akan kita tambah,” pungkasnya.
Dalam kunjunganya di Kabupaten Tuban, Kapolda Jatim selain memberikan arahan kepada anggota Polres Tuban, juga tokoh masyarakat. Bahkan memberikan santunan kepada anak cacat dan anggota Polri yang sedang sakit keras.
Diketahui, perintah untuk melakukan peningkatan pola pengamanan tersebut dilakukan mengingat maraknya aksi terorisme di berbagai wilayah. Pada Jumat (7/4/2017) lalu Densus 88 beserta petugas kepolisian Polres Lamongan telah mengamankan 3 terduga teroris yang berencana akan menyerang ke Mapolsek Brondong.
Pada sabtu, (9/4/2017) petugas gabungan terlibat kontak senjata yang berakhir meninggalnya 6 terduga teroris dan 1 lainya berhasil diamankan dalam kondisi hidup.
Selasa (11/4/2017) lalu, sebanyak 2 petugas kepolisian diwilayah Mapolres Banyumas mengalami luka-luka setelah diserang terduga teroris. ARIF AHMAD AKBAR