TUBAN
seputartuban.com–Pemerintah menjamin tidak ada istilah kongkalikong, titipan maupun rekayasa dalam tes CPNS tahun 2014. Semua hasil tes kompetensi dasar (TKD) adalah murni dan tidak dimanipulasi.
Sebab semua peserta tes bisa langsung mengetahui hasilnya saat itu juga. Baik melalui kompeter yang ada di depannya maupun pada layar monitor besar yang dipasang di depan ruangan di mana tes itu sendiri digelar.
“Hasil tes yang kita umumkan benar-benar murni dan langsung bisa diketahui begitu peserta selesai mengejakan soal ujian. Tidak ada titip-titipan calon, tidak ada rekayasa dan tidak ada permainan,” tegas penyelenggara teknis dari tim penjaminan mutu (LPM) Jawa Timur, Muhamad Rifai, saat berada di SMKN 1 Tuban yang menjadi salah satu tempat digelarnya tes CPNS 2015 Kabupaten Tuban, Selasa (02/12/2014) siang.
Selain itu, tes serupa yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT) tersebut juga digelar di SMPN 6 Tuban, SMAN 1 Tuban serta SMAN 3 dan SMKN 1 Tuban.
Menurut Rifai, pemberlakuan sistem CAT dalam tes CPNS 2014 untuk menjawab keraguan publik terhadap kinerja tim paselnas yang dianggap tidak transparan dan rekayasa.
“Masih banyaknya keraguan masyarakat inilah yang mendorong pemerintah menerapkan CAT. Dengan sistim CAT, diyakini hasilnya lebih transparan dan murni. Peserta sudah bisa tahu kalau dia memenuhi passing grade atau tidak, sehingga lebih mudah untuk mengontrol hasil pengumuman,” tutur dia.
Dijelaskan, pelaksanaan tes dibagi dalam dua sesi dengan durasi dua jam. Rinciannya 30 menit untuk simulasi, 30 menit untuk pelatihan dan 60 menit untuk tes ujiannya.
Dengan rangkain tata tertib yang ketat maka tidak ada toleransi sedikitpun setiap perserta tes. Terlambat satu menit saja peserta tidak diizinkan mengikuti ujian,.
Pantauan seputartuban.com, pelaksanaan TKD digelar mulai tanggal 2-9 Desember 2014 dan dilaksanakan serentak pada beberapa tempat. Diantaranya SMAN 1 Tuban Jalan WR Supratman, SMAN 3 Tuban Jalan Manunggal nomor 14, SMKN 1 Tuban Jalan Mastrip nomor 2 serta SMPN 6 Tuban di Jalan Panglima Sudirman nomor 110, dengan tiga kali sesi pelaksanaan.
Sementara sejumlah materi yang diujikan meliputi tes karakteristik kepribadian, tes intelgensia umum dan tes wawasan kebangsaan. Total peserta sebanyak 2.049 orang yang akan memperebutkan 52 formasi. ARIF AHMAD AKBAR
