TUBAN

seputartuban.com – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jawa Timur di Tuban mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memperbaiki kinerjanya. Diantaranya dengan menerapkan sistem pengelolaan keuangan dengan metode e budgeting dan e-kinerja untuk mengontrol kinerja pegawai.
Koordinator Advokasi FITRA Jatim, Miftahul Huda mengatakan pengelolaan keuangan daerah dengan metode e-budgeting terbukti ampuh menangkal dana “siluman”. Celah untuk memainkan anggaran dapat terdeteksi dengan mudah.
Penerapan sistem e-budgeting juga sesuai dengan semangat PP Nomor 58 Tahun 2005. Dalam peraturan tersebut menyatakan, keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan, efisien, efektif dan transparan. “Dengan sistem ini publik juga bisa mengontrol dan mengakses seluas-luasnya keuangan daerah,” ujarnya, Senin (29/2/2016).
Namun demikian belum banyak daerah yang menerapkan metode ampuh yang sudah dibuktikan pemprov DKI Jakarta dan kota surabaya tersebut. “Sudah saatnya daerah menerapkan. Tuban bisa mengawalinya, Tidak usah menunggu daerah lain,” tegasnya.
Selain mendorong penerapan e-budgeting Fitra juga mendorong agar Pemkab Tuban menerapkan e-kinerja. Dengan tujuan untuk mengontrol kinerja PNS, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah.
Menurutnya Miftah, kinerja PNS selama ini belum terkontrol dengan baik. Dengan e-kinerja, kerja asal-asalan PNS dapat terdeteksi dengan mudah. Selain itu, aparatur yang produktif maupun yang kurang, tetap berpendapatan sama (PGPS).
“Mana PNS yang produktif dan mana yang tidak, diperlakukan sama semua, ini kan tidak fair. Kalau menggunakan e-kinerja siapa yang bekerja keras, itulah yang akan mendapatkan nilai lebih,” tandasnya.
Kabag Humas dan Media Setda Kab. Tuban, Teguh Setyobudi, menyatakan konsep pengelolaan keuangan dengan sistem tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan pemkab sejak 2 tahun lalu, namun belum sempurna.
Konsep pengelolaan keuangan dengan sistem tersebut, baru pada penganggaran dan belum terkoneksi dengan perencanaannya. Secara bertahap pemkab berusaha menyempurnakan e-budgeting. Sedang untuk e-kinerja, hingga kini pemkab belum memakai sistem tersebut. Namun, nantinya Pemkab tetap akan memakai sistem tersebut. USUL PUJIONO