Fakta PT Semen Indonesia Ramah Lingkungan

TUBAN

seputartuban.com –  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sangat serius dalam menangani lingkungan sesuai dengan komitmen perusahaan dalam melaksanakan Triple Bottom Line, yakni Profit, People dan Planet. Maksudnya tidak hanya mencari keuntungan (profit) namun juga menyejahterakan masyarakat sekitar (people) dan lebih jauh yakni menghijaukan kembali bumi (planet).

ASRI : Penghijauan yang dilakukan PT Semen Indonesia (persero) Tbk disekitar pabrik
ASRI : Penghijauan yang dilakukan PT Semen Indonesia (persero) Tbk disekitar pabrik

Kabag Humas dan CSR, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Wahyu Darmawan, menjelaskan dalam upaya menjaga lingkungan, PT SI melakukan penghijauan Green Belt dan Green Barrier. Hal itu dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara, suara dan getaran.

Green Belt berupa pepohonan di sekitar lahan bahan baku, sehingga teruji analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) – nya. Tujuannya untuk menyaring debu, mengurangi suara dan peredam getaran yang sekaligus membuat sekeliling pabrik tampak asri. Sedangkan Green Barrier yakni berupa tanaman dan pepohonan di sekitar pabrik.

Penghijauan Green Belt dan Green Barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar Perseroan. “Baik Green Belt maupun Green Barrier pengelolaan dan panennya dipasrahkan kepada warga sekitar pabrik sebagai salah satu sumber ekonomi tambahan mereka,” katanya, Kamis (12/5/2016).

Tak hanya itu, juga ada tanaman Trembesi di sisi kiri kanan bahu jalan halaman PT SI. Tanaman Trembesi yang merupakan tanaman antipolusi yang ampuh menyerap polusi udara serta digunakan sebagai peredam getaran jalan dari kendaraan-kendaraan yang melewati sekitar.

PT SI bekerja sama dengan PT Perhutani, ada kesepakatan (MOU) peminjaman lahan dan penanaman kembali. PT SI menggunakan sistem penambangan berjenjang, yakni menyelesaikan satu petak lahan penambangan sebelum pindah ke petak yang lainnya. Petak penambangan yang ditinggalkan akan dilakukan penanaman kembali seperti semula.

Reklamasi area bekas tambang telah dimulai sejak tahun 2010. Bekerja sama dengan Perhutani Divisi Jatim. Sebanyak 57 ribu lebih pohon ditanam selama kurun waktu 5 tahun. Pohon Jati, Johar Mahoni, Trembesi, Lamtoro dan pepohonan lain ditanam di area bekas tambang. Dengan area seluas 30,7 hektar yang telah direklamasi.

“Upaya ini tak hanya mengembalikan wajah hutan tetapi juga sangat bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi,” terang Wahyu.

Dia menambahkan, pada lokasi reklamasi atau yang disebut dengan Glory Hall banyak ditanami pepohonan jati. Karena tanah sekitar pabrik yang berkapur adalah media terbaik pohon jati, hasil produksi kayu yang dihasilkan akan berkualitas bagus.

“Reklamasi di lingkungan Semen Indonesia yang berupa penanaman pohon jati ini sangat menguntungkan karena nilai jualnya tinggi,” pungkas Wahyu.

Konsep penghijauan inilah yang membuat produsen semen terbesar di Indonesia ini menjadi salah satu penerima penghargaan Proper Emas 2012-2013 dan nominator SRI KEHATI Award 2016. Proper emas adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, sedang SRI KEHATI adalah penghargaan untuk perusahaan ramah lingkungan. USUL PUJIONO