KEREK
seputartuban.com – Gara-gara elpiji 3 Kg bocor, rumah Thohir (27), warga Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jum’at (18/10/2013) sekitar pukul 11.00 WIB ludes terbakar.
Berdasarkan salah satu tetangga korban, Abdul Qodir (40), ditenga pemadaman kebakaran mengatakan peristiwa ini bermula saat Yayuk (25), istri Thohir sedang memasak air. Menyalakan kompos dengan menggunakan gas elpiji. Namun saat pemantik kompor ditekan, tiba-tiba api menyambar dan membesar.
“Dia (Yayuk) habis memasak kompor sudah dimatikan dan ditinggal menidurkan anaknya. Setelah anaknya tidur sekitar pukul 11 siang dia ingin memasak air kemudian kebakaran,” kata Qodir.
Setelah melihat api membesar, Yayuk keluar rumah sambil mengendong anaknya yang sedang tidur dan berteriak meminta tolong. Warga yang mendengarnya langsung berhamburan kelokasi kejadian. Dan melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya.
“Saat kita kesini api sudah membesar dan terjadi ledakan, akhirnya kita memadamkan api dengan menggunakan air seadanya. Kemudian merobohkan bangunan, agar tidak menjalar kerumah disekitarnya,” tuturnya.
Sementara itu, dalam pemadaman api tersebut juga dibantu oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran milik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Pemkab Tuban. Rumah tersebut hanya dihuni oleh istri dan anak korban, sedangkan Thohir sedang bekerja di Kalimantan.
Terpisah, Kapolsek Kerek, AKP. Elis Suendayati saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan, dugaan sementara api berasal dari boronya tabung elpiji ukuran 3 kg tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada korban dan saksi. Yang untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut,” jelas Elis.
Akibat kejadian ini, rumah korban rata dengan tanah. Selain itu api juga menjalar kerumah lainya yang bersebelahan. Dan mengakibatkan 2 rumah mengalami kerusakan dibagian atapnya. “Untuk dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Rumahnya dan isinya,” tegas Kapolsek Kerek. (lis)
