JENU
seputartuban.com – Penemuan bayi menggegerkan warga Dusun Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan disebuah muhsola dekat pantai Tuban desa setempat sekitar pukul 16.35 WIB, Senin (28/04/2014).
Pertama kali diketahui oleh sopir truk, SD yang sedang parkir diutara badan jalan. Awalnya dikira bantal yang terletak diatas lantai keramik warna putih mushola tersebut adalah milik warga. Curiga dengan bentuk bungkusan , sopir truk itu menghampiri balutan kain batik menyerupai gendengon (sayut). Kaget, ternyata setelah dibuka kain berwarna kombinasi merah hijau itu berisi bayi berjenis kelamin perempuan.
Selanjutnya, dia melaporkannya kepada takmir masjid yang kebetulan dekat dengan lokasi kejadian. Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga sekitar, pasalnya usai ditemukan, berita penemuan bayi yang masih terlilit tali pusar cepat menyebar dan jadi tontonan warga.
Sebagian warga menduga bahwa bayi dengan wajah oriental ini hasil hubungan gelap. Usai dilahirkan, sang ibu sempat membersihkan air ketuban yang menempel pada bayi, terbukti dari bersihnya kulit bayi. Namun bayi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, karena diduga kedinginan. Diperkirakan bayi ditinggalkan dalam keadaan hidup, karena kedinginan dan tergeletak dengan udara bebas, bayi kemudian kedinginan dan meninggal.
Ciri yang didapat di lokasi kejadian, kain yang membungkus bayi bercorak batik. Disampingnya ada sebuah boneka Winnie The Pooh berwarna kuning. Tidak ada surat atau tanda pengenal yang ditinggal. Sehingga siapa orang tua bayi atau yang membuang bayi tak berdosa ini belum diketahui.
Tidak berselang lama, pihak kepolisian datang untuk melakukan pemeriksaan. Jasad bayi itu langsung dibawa menggunakan mobil patroli dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Koesma Tuban.
Terkait penemuan bayi ini, Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat menjelaskan pihaknya belum mengetahui orang tua bayi. Diperkirakan bayi berumur sekitar 6 sampai 8 jam. Kematian bayi diduga akibat suhu dingin yang disebabkan angin laut di sebelah utara Mushola. “Bibirnya hitam, badannya dingin itu. Wajahnya itu berkarakter, sehingga saya kira mudah ditemukan ibunya, pasti mirip ibunya itu, ” kata Wahyu optimis.
Terkait bayi malang ini, Wahyu menjelaskan bahwa saat bayi ditempatkan dilokasi kejadian masih dalam keadaan hidup. Kematian bayi diduga sekitar 2 jam sebelum ditemukan. Hasil pemeriksaan tim kesehatan, menjelaskan jasad bayi kaku akibat tidak terselimuti dengan baik, membuat suhu badan menurun. “Orangnya lengkap, bayinya baik tidak ada luka atau akibat penyiksaan. Dugaan sementara dibuang habis melahirkan, ” ungkapnya. HANAFI
