TUBAN
seputartuban.com – Agar Jalan Letda Sucipto Tuban tidak menjadi langganan tergenang banjir saat hujat lebat melanda, ternyata dibutuhkan dana hingga Rp. 70 Milyar. Kesulitan lain adalah faktor pembebasan lahan untuk pembuatan sungai baru. Kedua hal ini membuat pemerintah kesulitan menyelesaikan permasalahan banjir langganan di jalan protokol ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Qunnasich mengatakan penyebab banjir jalan protokol ini karena drainase menampung air over kapasitas. “Untuk mengatasi banjir di Jalan Letda Sucipto itu, sungai yang mengarah ke utara harus diperbaiki dan ditembuskan hingga ke laut,” jelas Choliq Qunnasich, Kamis (05/02/2015).
Untuk membangun sungai itu, pemerintah daerah harus menyediakan anggaran sebesar Rp. 70 miliar. Karena sebagian masih belum ada sungainya. Selain itu juga terkendala ketersediaan lahan, sebab diwilayah yang dapat dijadikan sungai tersebut sudah banyak bangunan rumah. Sehingga dibutuhkan penanganan pembebasan lahan cukup serius.
“Sungai yang mengarah keutara itu harus ditembuskan sampai ke laut, sehingga air tidak menggenang di jalan. Namun kita terkendala banyaknya rumah yang berada disekitar lokasi,” sambungnya.
Kondisi jalan ini sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjir saat musim hujan. Sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Namun hingga saat ini masih belum dapat teratasi. Karena belum ada program dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini. MUHLISHIN
