Tolak Kenaikan BBM Mahasiswa Bakar Foto SBY

Penulis : Pito Suwarsono

TUBAN

seputartuban.com – Puluhan mahasiswa Rabu (14/03/2012) siang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM dan turunkan SBY – Budiono. Dalam aksinya mahasiswa melakukan aksi teatrikal dan membakar poster SBY.

Selain itu mahasiswa juga sempat menyandra seorang anggota DPRD Tuban dari fraksi PDI Perjuangan, untuk ikut berorasi menolak kenaikan BBM. Saat di gedung DPRD para mahasiswa juga sempat terlibat aksi saling dorong dengan Polisi hingga nyaris terjadi kericuhan.

Sedikitnya 20 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa di perempatan patung dan Gedung DPRD Tuban. Dalam aksinya para mahasiswa ini melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan seorang warga sedang menyeret motor yang dikendarai oleh SBY.

Aksi teatrikal ini sebagai bentuk penolakan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM pada april mendatang. Saat di perempatan patung Letda Soetjipto Tuban, para mahasiswa sempat memblokir jalur Pantura hingga arus lalu lintas di jalur Pantura Tuban – Semarang sempat dialihkan dengan melewati Jalan Letda Soecipto- Jalan Mondokan-Terminal Baru selama aksi berlangsung.

Di perempatan patung para mahasiswa juga membakar foto SBY sebagai bentuk protes agar SBY – Budiono segera turun dari jabatannya karena dianggap telah membuat rakyat kecil semakin sengsara.

Saat di depan Gedung DPRD Tuban, para mahasiswa sempat terlibat aksi saling dorong dengan Polisi, hingga nyaris terjadi kericuhan. Namun para mahasiswa akhirnya berhasil masuk gedung DPRD dengan menerobos barikade Polisi yang berjaga.

Pasca dialog dengan anggota DPRD, para mahasiswa juga sempat menyandra seorang anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Sunoto, agar ikut berorasi di perempatan patung sebagai bentuk dukungan penolakan oleh anggota dewan terhadap rencana kenaikan BBM.

Korlap aksi unjuk rasa Harianto kepada seputartuban.com usai aksi mengatakan, jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM maka itu sama artinya SBY telah “memperkosa” konstitusi dan undang-udang dasar.

“SBY telah memperkosa konstitusi dan undang-undang dasar dan itu sama artinya SBY telah memperkosa rakyat kecil, karena telah membuatnya semakin sengsara,” ujarnya.