Penulis : Hanafi
KEREK
seputartuban.com – Puluhan warga yang mengatasnamakan Paguyuban Bumi Ronggolawe Tuban (PBRT) minggu (13/05/2012) siang mendatangi PT Semen Gresik. Kedatangan 70 warga sekitar pabrik semen itu untuk memprotes proses lelang yang dilakukan oleh salah satu Balai Lelang yang selama ini pelaksanaannya dianggap kurang memperhatikan putra daerah.
Ketua Paguyuban Bumi Ronggolawe Tuban, Sunarto kepada seputartuban.com mengatakan bahwa selama ini Bale Lelang dianggap tidak pernah mengikutkan warga asli Kabupaten Tuban dalam setiap proses lelang yang ada di PT Semen Gresik.
Sunarto berharap dirinya yang merupakan warga asli Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Tuban, bisa ikut mengelola limbah pabrik semen, melalui proses lelang tersebut. “Kami berharap bisa mengelola limbahnya pabrik semen,” ujarnya.
Sejak pagi puluhan warga ini menunggu kedatangan Balai Lelang yang katanya akan datang ke kantor PT Semen Gresik untuk menghadiri Open House menjelang dilakukannya proses lelang barang barang bekas seperti besi. Yang kabarnya, akan dilakukan proses lelang dilakukan di salah satu Hotel Surabaya dalam waktu dekat.
Namun setelah hingga siang hari tidak datang, karena kabar tentang agenda open house ternyata juga masih simpang siur. Dan tidak dilakukan pada hari minggu seperti yang warga dengar sebelumnya.
Akhirnya warga menitipkan surat atau proposal dari PBRT kepada security perusahaan yang ditujukan kepada Bale Lelang PT Tri Agung Lumintu. Namun sejumlah Security PT Semen Gresik yang menemui Sunarto CS tersebut, tidak berani menerima surat proposal dari warga tersebut, karena surat tersebut bukan ditujukan untuk PT Semen Gresik, tempatnya bekerja.
“jika tuntutan kami tidak didengar, maka kami akan terus melakukan aksi,” kata Sunarto.
Sunarto mengancam bahwa jika Balai Lelang tidak menepati janjinya, maka ia akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi. Menurut rencana pada senin (14/05/2012) warga juga melakukan aksi lagi untuk menghadang Balai Lelang yang kabarnya akan ke kantor PT Semen Gresik di Tuban.
Sementara itu saat dikonfirmasi seputartuban.com, Kepala Bagian Humas PT.Semen Gresik, Harry Subagiyo,mengatakan bahwa, untuk pemasalah terkait tuntutan Paguyuban Bumi Ronggolawe Tuban (PBRT) yang menyoal tentang lelang barang bekas, pihaknya masih perlu mencari informasi dan data yang lengkap.
Sehingga aturan main dalam pelelangan bisa diterima oleh banyak aspek, termasuk PBRT. “Saya akan memberikan keterangan lebih lanjut dan lengkap, setelah saya mengkonfirmasikan pada pihak yang menangani masalah lelang ini, apa bagian Departemen umum atau Pengadaan Jasa,” jelasnya.
Foto : Paguyuban Bumi Ronggolawe Tuban saat mendatangi PT Semen Gresik
