seputartuban.com, TUBAN – Untuk menyerap aspirasi dalam pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), telah dibentuk forum Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Kabupaten Tuban. Yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Tuban, Kamis (17/3/2022).
Forum KPP Kabupaten Tuban ini melibatkan 17 kelurahan yang berada dikawasan Tuban kota untuk mewujudkan dan menguatkan program Kotaku.
Camat Tuban, Dani Ramadhani sangat mengapresiasi dan optimis atas dibentuknya forum KPP. Karena sangat sejalan dengan yang diinginkan Bupati Tuban. Yakni memiliki wilayah yang rapi, bersih dan tidak bermasalah.
“Dengan saya punya KPP ini, saya jadi mempunyai informan lebih banyak. Selain perangkat saya dari kelurahan dan dari desa. Bisa kita jadikan sebagai informan baik struktur maupun infrastruktur di masing -masing kelurahan. Jadi kita lebih bisa cepat mengetahui permasalahan bisa cepat mengambil langkah perbaikannya,” ungkapnya.
Dani menambahakan, pihaknya sangat mendukung karena sesuai dengan program dan visi misi Bupati yaitu Bangun Deso Noto Kutho. “Semua kelurahan dan desa dilibatkan, cuma memang ada beberapa yang kurang aktif dan harus segera diambil langkah buat dia aktif atau diganti yang aktif,” harapnya.
Askot Mandiri Kotaku Kabupaten Tuban, Muhtar Hadi Saputra menjelaskan, kegiatan ini untuk penguatan program secara dasar. Mulai pemahaman tugas pokok dan funsi KPP serta pemahaman aspek pemeliharaan program.
“Selain ditingkat pusat sudah diberlakukan, cuma kita perkuat ditingkat kabupaten dengan maksud lain menangkap aspirasi teman-teman KPP untuk membentuk forum KPP di tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Sehingga tahapan forum KPP di tingkat kabupaten sudah terbentuk dan disepakati serta dipilih secara demokratis. Maka langkah selanjutnya melengkapi struktur organisasi serta pembuatan program kerja. Kemudian akan difasilitasi untuk berkomunikasi dengan dinas terkait terkait dengan pemeliharaan.
“KPP Kabupaten Tuban meskipun eksistingnya cuma 17 kelurahan, tetapi karena ini berada di satu kabupaten jadi ini disebut KPP Kabupaten Tuban bukan KPP kecamatan,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO
