TUBAN
seputartuban.com – Sebanyak 391 guru swasta dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban yang lulus sertifikasi pada tahun 2013 bersabar. Karena pencairan dana sertifikasi akan mundur, karena pencairan dana masih menunggu Surat Keterangan (SK) dari Dirjen.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Muhlishin Mufa saat diwawancarai, Sabtu (315/2014) mengatakan dana guru sertifikasi tahun 2013 hingga saat ini belum dapat dicairkan. Karena masih menunggu SK dari Dirjen.
Sedangkan untuk dana guru yang sudah sertifikasi sebelumnya, direncanakan akan dicairkan pada Juli mendatang. “Kita masih menunggu SK dari Dirjen untuk yang lulus sertifikasi 2013, sedangkan yang lainnya kita rencanakan akan cair pada bulan Juli mendatang,” ungkap Muhlisin.
Saat ini masih dilakukan penghitungan ulang anggaran 2013 yang belum terbayarkan. Sedangkan aturan tahun 2014 ini anggaran tidak boleh digunakan untuk pembayaran alokasi dana tahun sebelumnya yang belum terbayar. “Untuk tahun 2013 masih ada 5 bulan masih belum terbayarkan, dan itu masih kita lakukan penghitungan, serta akan secepatnya kita ajukan sehingga tahun ini bisa cair juga,” sambungnya.
Diagendakan pada Juli mendatang, selain dana sertifikasi juga akan dicairkan dana Tunjangan Fungsional (TF) bagi guru yang belum tersertifikasi. “Kita berharap semua guru swasta yang sudah tersertifikasi selalu meningkatkan kualitas dan kinerjanya, demi kemajuan pendidikan di madrasah masih-masing. Sehingga dana yang sudah diberikan tidak sia-sia. Kita akan selalu melakukan evaluasi kepada mereka yang sudah tersertifikasi dan melakukan pembinaan kepada mereka, guna peningkatan komptensinya,” janji Muhlisin.
Diketahui, guru non PNS dilingkungan Kan Kemenag Tuban sebanyak 4.387 orang. Dengan rincian jumlah guru yang lulus sertifikasi sampai 2013 sebanyak 1.445 guru, dan yang belum tersertifikasi sebanyak sebanyak 2.942 guru. Sedangkan guru madrasah PNS ada sebanyak 210 guru, yang sudah lulus Sertifikasi ada sebanyak 166 guru, dan yang belum tersertifikasi ada sebanyak 44 guru. MUHLISHIN
