seputartuban.com, TUBAN – Mulai tahun 2017 Pemerintah Pusat berencana menerapkan e-voucher pangan untuk menggantikan sistem pemberian bantuan beras sejahtera (Rastra) atau beras keluarga miskin (Raskin). Namun, untuk Kabupaten Tuban belum menerapkan sistem itu, karena saat ini masih dilakukan uji coba, bahkan di Jawa Timur baru ada 1 Kabupaten yang memberlakukan sistem tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana mengatakan bahwa untuk program bantuan beras sejahtera (Rastra) Kabupaten Tuban masih memakai sistem yang lama dalam penyalurannya. Sebab untuk program e-voucher sebagai pengganti Rastra belum diberlakukan di seluruh Kabupaten, hanya beberapa Kabupaten yang masih dilakuman uji coba.
“Sistem penyaluran Rastra di Tuban masih memakai sistem yang lama,” kata Sekda Tuban, Budi Wiyana, Rabu (8/3/2017).
Mungkin akan dilakukan perubahan dalam sistem pembagiannya, agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Sebab saat ini pembagian Rastra yang seharusnya diperuntuk bagi masyarakat yang kurang sejahtera atau miskin, namun kenyataannya dibagi secara merata.
“Bantuan beras tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan hidup, bukan dibagi merata seperti saat ini. Kita akan sediakan kupon sesuai nama data penerima, sehingga orang lain tidak bisa mengambilnya” sambung Sekda.
Sebenarnya, setiap rumah tangga miskin (RTM) mendapatkan beras seberat 15 kilogram perbulan. Karena pembagiannya dilakukan secara merata maka jatah RTM berkurang, sebab Rasta atau Raskin dicairkan setiap 3 bulan sekali.
Seharusnya selama 3 bulan memperoleh beras seberat 45 kilogram, akhirnya mereka hanya memperoleh 15 kilogram selama 3 bulan. Kejadian tersebut menyebabkan bantuan itu tidak tepat sasaran. “Kita akan lalukan pengawasan dan evaluasi sehingga bantuan itu benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Diketahui, untuk tahun 2017 penerima Rastra sejumlah 106.814 keluarga penerima manfaat (KPM) dan pagu 19.260 ton. Sedangkan tahun 2016, sebanyak 1.456.560 Kg Raskin diberikan kepada 97.104 warga miskin di Tuban.
Sementara itu, untuk penyalurannya terjadi keterlambatan, sehingga bulan Maret ini penyaluranya alokasi atau jatah untuk bulan Januari sampai Pebruari. Sedangkan data yang digunakan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Dinas Sosial. MUHLISHIN
