seputartuban.com, TUBAN – Sebagai upaya mewujudkan keamanan dan kenyamanan pemudik, sebanyak 130 pengemudi bus berbagai jurusan di Terminal Kambang Putih Tuban, Senin (5/6/2017) menjalani tes urine. Mereka para sopir bus AKAP, AKDP hingga sopir angkutan atau mobil penumpang umum (MPU).
Pemeriksaan urine ini dilakukan untuk mengetahui kondisi para pengemudi. Apakah mereka mengonsumsi obat-obatan terlarang saat mengemudikan kendaraanya atau tidak. Dengan pemeriksaan ini diharapkan dapat mengurahi kejadian kecelakaan lalu lintas. Diakobatkan kepemudian hilang kesadaran dibawah pengaruh obat-obatan terlarang.
“Untuk meminimalisir terjadinya Lakalantas. Disinyalir faktor terbesar terjadinya kecelakaan selama ini karena faktor manusianya. Bahkan beberapa diantaranya diketahui berada berada dibawah pengaruh narkoba,” terang Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad.
Dari seluruh pengemudi yang sudah dilakukan tes urine sejak sekitar pukul 08.30 WIB hingga sekitar pukul 10.45 WIB. Diketahui terdapat salah satu pengemudi yang terindikasikan positif menggunakan obat obatan terlarang.
Kini, pihak Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Tuban masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui tentang apa yang sudah dikonsumsinya. Serta akan menindak tegas jika terbukti hasil pemeriksaan, yang bersangkutan menggunakan Narkoba.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Operasi Ramadania 2015, selain menyertakan Unit narkoba. Petugas Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tuban serta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban juga turun tangan. Mereka melakukan pengecekan surat kelengkapan kendaraan, pengujian kelayakan kendaraan, serta memastikan armada yang digunakan selama arus mudik dan arus balik dalam kondisi layak jalan.
“Untuk armada yang dinyatakan tidak laik jalan harus dilakukan perbaikan. Jika pengemudi masih nekat maka akan ditindak tegas dengan memberikan tindakan tilang hingga sidang ditempat,” tegas Kapolres Tuban. ARIF AHMAD AKBAR
