PARENGAN
seputartuban.com – Beberapa desa di Kecamatan Parengan menjadi langganan banjir saat musim hujan, sangat meresahkan. Apalagi posisi wilayah jauh dari kota kabupaten membuat penanganan kurang cepat. Sehingga warga meminta adanya perahu karet yang siaga 24 jam untuk menolong warga sewaktu-waktu. Selain itu dilakukan normalisasi Kali Kening agar tidak mudah meluber.
Kepala Desa Brangkal, Zaenal Muttaqin mengatakan seharusnya pihak Pemkab Tuban tanggap kondisi warganya. Dengan menyediakan beberapa perahu karet untuk wilayah terdampak benjana banjir. Sehingga proses evakuasi warga tidak perlu menunggu waktu lama. “Hal ini kami ajukan mengingat seringnya banjir bandang yang melanda wilayah kami. Terutama beberapa desa terisolir yang tidak bisa dijangkau menggunakan jalur darat,” terangnya, Minggu (21/02/2016) siang.
Diketahui, anak sungai bengawan solo itu merupakan tempat bermuaranya air dari wilayah Kecamatan Kenduruan, Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Senori, Kecamatan Montong, dan Kecamatan Singgahan. Sehingga, saat banjir beberapa wilayah seperti Desa Sembung, Cengkong, Kumpulrejo , Kemlaten, Brangkal, Margoasri, Margorejo, Suciharjo, Selogabus, Sukorejo, Parangbatu terendam banjir dengan kedalaman air antara 40 Cm hingga 80 Cm.
“Pembahasan tingkat desanya sudah kami laksanakan dengan melibatkan para tokoh masyarakat. Selain itu kami juga sudah menyampaikan ke pihak kecamatan agar di ikut sertakan dalam pembahasan pembangunan kedepan,” lanjutnya.
Sementara itu, Camat Parengan Didik Purwanto menanggapi hal itu pihaknya masih melakukan pembahasan untuk diajukan ke Pemkab Tuban. “Masih kami kaji mana yang layak untuk diprioritaskan terlebih dahulu sebab masih belum memungkinkan jika seluruhnya diperioritaskan” terangnya singkat.
Selain mengajukan pengadaan perahu, desa juga menyampaikan tentang permohonan pengerjaan tanggul Kali Kening. Serta pengerjaan normalisasi mengingat beberapa titik sungai sudah mengalami pendangkalan. ARIF AHMAD AKBAR
