seputartuban.com.TUBAN – Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono memimpin langsung jajarannya saat memeriksa kendaraan yang melintas di kawasan Jalan Letda Sucipto Tuban, Senin (20/05/2019) malam. Kendaraan pribadi maupun mobil penumpang atau bus dan kendaraan pengangkut barang seluruhnya diperiksa petugas.
Kegiatan itu dilakukan untuk antisipasi adanya pergerakan masyarakat berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 mei melalui jalur pantura. “Alhamdulilah sampai saat ini, masyarakat Bumi wali Tuban tidak indikasi yang berangkat ke jakarta untuk mengikuti Aksi pada 22 Mei,”katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan kegiatan pemeriksaan tersebut dilakukan jajarannya mulai 17 Mei lalu dan akan dilaksanakan sampai 21 Mei. Petugas melakukan pemeriksaan di lokasi berbeda, mulai dalam kota hingga sepanjang jalan pantura.
“Kita sudah himbau masing-masing Polsek untuk melakukan Swiping, hal ini kita lakukan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif,” tegasnya.
Dalam pemeriksaan kali ini tidak ditemukan rombongan yang akan ke Jakarta untuk aksi politik itu. Namun ditemukan senapan angin yang dimiliki warga Surabaya. Sehingga senapan dan pemiliknya dibawa ke Polres Tuban. Pria itu harus menjalani pemeriksaan petugas lebih dalam.
Diketahui, beberapa hari sebelumnya, salah satu ulama Tuban, K.H. Kholilurohman melalui rekaman video menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menghiraukan ajakan people power. Karena tindakan tersebut mengarah ke inkonstitusional.
Senada diungkapkan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Tuban, Pendeta Eko Sumarno bahwa gerakan people power merupakan tindakan yang menjerumuskan dan dapat memecah belah persatuan bangsa.
