TUBAN
seputartuban.com – Tahun baru cina ke 4713 dimulai pada 8 Pebruari 2016 dan berakhir pada 27 Januari 2017. Atau disebut juga tahun Monyet Api, menurut ahli Jiamsi tahun ini pemilik sejumlah shio disarankan melakukan pembersihan diri agar terhindar dari mala petaka.
Menurut ahli jiamsi Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Hendra Susanto, di tahun monyet api sejumlah pemilik shio disarankan melakukan pembersihan diri agar tehindari dari bala (mala petaka). Saat menjelang tahun baru cina (imlek).
Mereka yang memiliki shio monyet, shio ular, shio babi, dan shio macan, disarankan melakukan ritual buang sial. “Diantaranya melakukan pelepasan penyu ke laut lepas. Dengaan tujuan agar dihindarkan dari segala keburukan dan supaya apa yang dicita-citakan tercapai,” katanya, Selasa (2/2/2016) siang.
Selain melakukan pelepaskan penyu, juga dapat melakukan pelepasan sepasang burung. Kemudian dilanjutkan menyediakan 3 macam kue. Yakni kue mangkok yang melambangkan rejeki, kue wajik yang melambangkan kebahagiaan, dan kue tok yang bermakna keselamatan dan kesehatan.
Selain itu juga beberapa jenis buah, diantaranya buah jeruk yang melambangkan cita-cita yang diharapkan agar segera tercapai. Buah apel yang melambangkan kenyataan agar segala yang direncanakn segera menjadi nyata.
“Hitungan untuk tahun baru Imlek ini masuk terhitung sejak tanggal 12 Pebruari kemarin. Jadi setelah tanggal itu sampai dengan tahun baru imlek seluruh shio agar segera melakukan Chisuak (puja pemberkahan)” pungkasnya.
Diketahui, ditahun Monyet api ini secara personal yang banyak mengalami kesialan adalah pemilik shio monyet mengalami kesibukan mencari uang dan banyak pengeluaran yang tidak terduga.
Sementara pemilik shio ular akan mengalami pertikaian dalam keluarga, dan pemilik shio macan akan mengalami hal serupa dengan shio ular. yakni akan mengalami lebih banyak pertikaian dalam rumah tangganya, Sedangkan shio paling sial diantara yang ada adalah shio babi. ARIF AHMAD AKBAR
