seputartuban.com, TUBAN – Saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) se Kabupaten Tuban sudah dapat mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2017. Untuk tahun ini pencairan ADD dilakukan dua tahap, yakni 50 persen pencairan di tahap pertama dan sisanya lagi tahap kedua.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Keluarga Berencana Tuban, Mahmudi, menyampaikan pencairan 50 persen ADD Tahun 2017 yang sebesar Rp 113,6 Milyar itu dapat dicairkan mulai bulan Januari sampai bulan April mendatang.
Dengan pencairan yang lebih awal dibanding pada tahun sebelumnya, diharapkan percepatan berjalannya pemerintahan Pemdes di kabupaten Tuban dan sekaligus lebih mudah proses evaluasinya. “Intinya mendorong desa lebih proaktif lagi dalam melaksanakan pembangunan di desanya,” jelas Mahmudi.
Dana dari APBD tersebut nantinya digunakan untuk membiayai kegiatan penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan perangkat desa. Operasional pemerintahan desa, tunjangan dan operasional BPD, LPMD, Karang Taruna, Posyandu dan PKK. Serta operasional Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Lebih lanjut Mahmudi menjelaskan besaran dana yang diterima tiap desa berbeda. Besaran dananya berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah penduduk miskin, dan kesulitan geografis.
ADD tahun 2017 jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2016 ADD dialokasikan sebesar Rp 114,4 Milyar. Penurunan itu disebabkan karena menyesuaikan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima dari Pemerintah Pusat. “Diharapkan dengan turunnya ADD tahun ini tidak mempengaruhi semangat kinerja perangkat desa. Namun untuk Dana Desa tahun ini mengalami kenaikan,” pungkasnya. USUL PUJIONO
