seputartuban.com, TUBAN – Jika masyarakat masih diberlakukan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam menjalankan kegiatan massal. Diantaranya adalah memakai masker dan jaga jarak. Namun berbeda dengan cara yang dihelat Pemkab Tuban, Sabtu (19/03/2022 malam. Para pengunjung yang menyaksikan Peresmian Taman Sleko dan peluncuran event Car Free Night (CFN) nampak masyarakat berjubel.
Acara yang juga disiarkan langsung melalui saluran chanel youtube Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tuban. Selain itu sejumlah postingan warganet di media sosial juga menampakkan kondisi serupa. Yakni masyarakat yang antusias berjubel memadati acara tersebut.
Car Free Night (CFN) di Taman Sleko ini menjadi proyek percontohan wahana ekspresi dan berkarya seni, baik musik, fashion show, tari, teater maupun kegiatan lainnya. Jika hasil evaluasi berkala dilakukan hasilnya baik, maka akan dikembangkan di lokasi lainnya di Kabupaten Tuban.
Dalam sejumlah pemberitaan menyebutkan masyarakat yang datang diminta memakai masker dan melalui pengecekan suhu badan serta penyemprotan handnatizer. Namun tidak memakai aplikasi peduli lindungi dan berjubel di area acara.
Ketua DPRD Kabupaten Tuban, M. Miyadi angkat bicara soal kondisi ini. Seharusnya pejabat negara menjadi teladan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. “Pejabat harus memberikan contoh terbaik untuk rakyatnya di masa pandemi Covid 19 ini. Apapun bentuk perilakunya (selama Covid-19 belum sirna),” ungkapnya.
Disoal pembangunan Taman Seleko yang menghabiskan dana milyaran saat Pandemi Covid-19, Miyadi menegaskan seharusnya dana tersebut dapat digunakan untuk program lain yang bermanfaat langsung kepada masyarakat. “Soal pembangunan Taman Seleko memang belum waktunya untuk dipugar dan biaya anggaran dipergunakan untuk kegiatan yang lain dan lebih bemanfaat,” tegasnya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky didampingi Bupati Pamekasan kepada wartawan menegaskan semua Prokes sudah dijalankan dalam perhelatan ini. “Untuk event ini prokes sudah kita lakukan mulai dari Peduli lindung (peduli lindungi), mulai kita melakukan pembatasan, vaksinasi juga ada, kita pembagian masker juga ada, semua kita siapkan untuk Prokes setiap event-nya,” jawabnya.
Diketahui, dalam laman lpse Tuban, Revitalisasi Taman Seleko sebagai pemenang tender adalah BSR.CV yang beralamatkan di Jalan hayam wuruk gang atas angina no. 53B Tuban. Dengan harga terkoreksi Rp. 1.799.716.363,81 dari 73 pendaftar tender. Dana pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun 2021.
Sebelumnya, Tuban sudah memiliki agenda Car Free Day (CFD) tiap hari minggu pagi di kawasan Jalan Sunan Kalijaga. Kini memiliki agenda baru yakni CFN di kawasan taman Seleko pada malam hari sebelum agenda CFD seperti biasannya. NAL
