TUBAN
seputartuban.com – Tiga desa penerima Dana Desa (DD) terbesar, semua berada di kecamatan Semanding. Sedangkan tiga desa penerima DD terkecil adalah desa yang berada di pesisir.
Kabid Pemerintahan Desa, Bapemas, Pemdes dan KB Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo, menjelaskan, penerima kucuran DD terbesar yakni Desa Prunggahan Kulon yang menerima Rp. 742,9 juta, lalu Desa Bektiharjo Rp. 737,4 juta dan Desa Jadi Rp. 709,1 juta. “Memperoleh DD yang besar karena memang jumlah penduduk, luas wilayah dan IKG (indeks kesulitan geografis)-nya tinggi,” katanya Selasa (24/5/2016).
Sedangkan penerima DD paling kecil yakni, Desa Bulumeduro Kecamatan Bancar menerima Rp. 594,2 juta. Untuk 2 desa lain diatasnya yakni Desa Jenu, Kecamatan Jenu sebesar Rp. 600,2 juta dan Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo yang menerima Rp. 602 juta. “Besaran DD yang diterima masing-masing desa itu sudah sesuai dengan formulasi pembagian yang telah ditetapkan,” jelas Sugeng.
Terkait pembagiannya. dengan formulasi 90 persen dari dana tersebut, yakni sebesar Rp. 106,4 Miliar dibagi rata untuk 311 desa. Sisanya dibagi dengan formulasi pembagian berdasarkan jumlah penduduk 25 persen, jumlah penduduk miskin dapat bagian 35 persen, 10 persen berdasar pembagian luas wilayah dan 30 persen untuk indeks kesulitan geografis.
Diketahui, Dana Desa (DD) untuk tahun anggaran 2016 yang sebesar Rp.197.768.399.000 sudah cair 60 persen atau sekitar Rp 118,1 Miliar. Dana yang bersumber dari pemerintah pusat itu diterima pemkab Tuban per 27 April 2016. USUL PUJIONO
