PARENGAN
seputartuban.com – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menunjukkan komitmenya peduli masyarakat. Karena hanya partai besutan Surya Paloh itu yang turun langsung membantu warga korban bencana banjir luapan Sungai Kening, Rabu (10/2/2016).
Dewan Pengurus Daerah (DPD) NasDem Tuban melalui pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Parengan membagikan sembako kepada warga Desa Cengkong. Sistemnya pengurus yang membagi keliling kampung kemudian menyerahkan langsung kepada warga. Dilakukan mulai sore hari hingga malam pukul 21.00 WIB.
Sekretaris DPD NasDem Tuban, Rasmani mengatakan hal itu wujud kepedulian partai sesuai ideologi yang dipegang teguh seluruh kadernya. “Ini murni ideologi kami, spontanitas atas nama DPD. Untuk pelaksanaanya kita serahkan ke DPC yang tahu kondisi lapangan,” ungkapnya.
Membagi bantuan bukan karena politis, namun karena kepedulian. Sehingga saat pembagian sembako tidak ramai atribut partai. “Seluruh kader NasDem harus peka terhadap seluruh kondisi sosial dan dinamika masyarakat dan kita harus peduli. Tidak hanya bencana saja yang kita pedulikan,” ungkapnya.
Politisi yang juga pendiri wisata rohani ahad pagi di 13 kecamatan itu juga menyarankan agar jajaran Pemkab Tuban lebih siap dan sigap dalam menangani bencana. Karena dari mitigasi bencana sudah dapat dipetakan sebelumnya. “BPBD harus siap timnya maupun sitemnya dari kabupaten sampai desa. Soal dana berapapun tidak ada kendala karena sudah ada anggaranya, karena urusan rakyat dan kesejahteraanya urusan utama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC NasDem Parengan, Ilham Azka mengatakan dia mengusulkan ke DPD wujud aplikasi ideologi partai dan bentuk nyata kepedulian sesama. “Ini panggilan jiwa, meskipun belum semuanya namun ini tindakan nyata kami,” ungkapnya.
Tokoh pemuda yang juga dikabarkan akan mengisi PAW DPRD Tuban itu menyarankan agar Kali Kening dibuat bendungan serta perbaikan drainase. “Kesiapsiagaan sistem juga harus diperkuat mulai pemerintahan sampai masyarakatnya. Dua hal itu sangat penting disiapkan. Jangan sampai masyarakat dikorbankan karena ketidak siapan dan kelemahan sistem kebencanaan,” jelasnya. MUHAIMIN
