JENU

seputartuban.com – Puluhan warga Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menanam pohon pisang di tengah jalan pantura Tuban desa setempat, Senin (03/06/2013).
Hal ini dilakukan warga karena kesal kondisi jalan pantura tidak juga kunjung selesai diperbaiki. Sudah hampir 3 bulan lamanya perbaikan masih saja belum rampung. Kondisi kerusakan jalan jika tidak segera diperbaikai, jika diguyur hujan akan mempeparah kondisi jalan.
Akibat aksi ini, jalan pantura sempat mengalami kemacetan sampai 30 menit. Terlihat antrian panjang kendaraan pengguna jalan dari 2 sisi terhenti. Arus kembali lancar, setelah pihak kepolisian mencabut pohon pisang itu.
Menurut Ahmad Sani (38), warga setempat saat dikonfirmasi mengatakan, warga menginginkan perbaikan jalan secepat mungkin. Menurutnya, setiap harinya ada pengguna jalan yang terjatuh di lokasi itu. Karena kondisi jalan sepanjang 2 meter bergelombang, berlubang dan licin.
Selain itu, warga sengaja menanam pohon pisang, agar diketahui oleh Gubernur Jatim, Soekarwo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Dahlan Iskan. Yang rencananya, akan melewati jalur pantura dengan tujuan ke Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. “Air hujan malah memperparah jalan. Agar nanti bisa dilihatak Menteri kalau jalannya rusak, ” katanya.

Senada disapaikan, Kepala Dusun Bogang, desa setempat, Sisyadi. Saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan jalan sangat parah. Diharapkan pihak pengelola jalan secepatnya menyelesaikan perbaikan. “Tanam pohon pisang merupakan bentuk kekesalan warga saja. Agar lebih diperhatikan, setiap hari pasti ada kecelakaan disitu mas, ” ungkapnya.
Terpisah, Pejabat Bina Marga PU Jatim wilayah Kabupaten Tuban, Adi Wibowo saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, perbaikan sudah dimulai dari Kecamatan Tambakboyo. Untuk lokasi yang ditanami pohon pisang, pihaknya sudah melakukan perbaikan dengan tambal sulam. “Karena keadaan stuktur jalan yang bergerak, jalan mudah rusak. Setiap minggu kita perbaiki, ” ungkapnya. (han)