Warga Miskin Tidak Mendapat BLSM

JENU

seputartuban.com – Santun (78), warga Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Tuban salah satu warga miskin tidak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Yang disalurkan pemerintah pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Tidak dapat BLSM
TERLEWATKAN : Santuan sehari-hari sebagai penjual bambu tetapi tidak mendapatkan BLSM

Kakek yang sehari-hari sebagai penjual bambu ini tidak ikut antri penerimaan BLSM di balai desa setempat, Selasa (09/07/213).  “Saya tidak ikut dapat mas, tapi gak papa yang penting selalu diberi kesehatan agar bisa bekerja terus,” ungkapnya.

Santun mengatakan, setiap hari dirinya sebagai penjual bambu dengan pendapatan tidak pasti. Untuk 1 batang bambu dijual dengan harga Rp.20 ribu, dari pembelian Rp.17 ribu, sehingga dirinya untung Rp. 3 ribu.  “Saya tiap hari jualan bambu yang lakunya tidak pasti mas, selain bambu saya juga jual sangkar ayam itupun kalau ada yang memesan,” sambungnya

Saat ini penjual bambu ini hanya tinggal bersama putranya bernama Lasminto (27), Sedangkan istrinya sudah meninggal 5 tahun lalu. Dan kedua anaknya sudah berumah tangga. Putranya tersebut setiap hari membantu berjualan bambu. “Kalau BLT dulu saya dapat, tetapi saat ini saya tidak dapat. Saya tidak tahu sebabnya,” pungkasnya. (Lis)

Print Friendly, PDF & Email

1 komentar

  1. iku terbukti pemerintah kuraang ngurusi Rakyate mosok sing sugeh entuk bantuan tp seng miskin ra entuk,, ngono jarene belo rakyat miskin, endi buktine,,,nduz,,!

Komentar ditutup.