Usai Blokir TTU, Warga Blokir Jalan Desa Dengan Tenda

Penulis : Hanafi

JENU

seputartuban.com – Setelah berunjuk rasa didepan pintu utama Terminal Transit Umum (TTU) Pertamina Jenu,  Ratusan warga Desa Tasikharjo dan Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, melanjutkan aksi blokir jalan poros desa dengan membuat tenda di tengah jalan, Selasa (6/11/2012).

Tenda dari bambu dan terpal plastik warna biru, hingga setengah jalan. Pembuatan tenda kali ini dilakukan warga, karena kesal beberapa kali unjuk rasa namun tuntutannya merasa tidak ditanggapi. Selain itu warga juga merasa bahwa pihak pertamina selama ini membodohi warga dengan berdalih tidak bisa memberi konpensasi.

Akibatnya arus lalu lintas diruas jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda 2. Aksi ini terus mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Dan aksi dipindah warga di perbatasan desa ini lantaran mendapat informasi kalau tidak boleh melakukan unjuk rasa radius 100 meter dari TTU Pertamina.

Koordinator Aksi, Damuri (38) warga setempat, mengatakan bahwa, pihaknya menuntut pemberian konpensasi karena warga banyak yang dirugikan dengan adanya bau busuk yang dikeluarkan pertamina. Menurutnya, pemberian konpensasi bisa dilakukan pihak pertamina, tanpa beralasan melanggar aturan.

“Aturan yang mana, pemberian konpensasi itu bisa berupa CSR dan lainnya. Tidak usah berdalih menyalahi aturan dengan menakut-nakuti warga, kami tidak bodoh, ” ujarnya.

Terpisah, Staf Humas Pertamina regional V Surabaya, Rustam Aji, saat dikonfirmasi dengan tegas mengatakan pemberian konpensasi tidak bisa dilakukan. Karena tidak ada aturannya, dan dirinya tidak akan melakukan keputusan yang tanpa didasari aturan manajemen.

“Pemberan bantuan yang sudah menjadi aturan sudah kami lakukan sesuai prosedur, namun kanmi minta maaf apabila ada sebagian tuntutan yang tidak bisa kami lakukan, karena kita juga hanya karyawan yang mematuhi aturan, ” katanya.

Foto : Warga saat melakukan aksi unjuk rasa