Tulus Mendorong Kemandirian Masyarakat Pedesaan

PLUMPANG

IKHLAS : Tulus Setyo Utomo dalam resesnya mendorong kemandirian masyarakat melalui kelompok pemberdayaan
IKHLAS : Tulus Setyo Utomo dalam resesnya mendorong kemandirian masyarakat melalui kelompok pemberdayaan

seputartuban.com – Mendorong kemandirian masyarakat melalui gerakan ekonomi kreatif sangat diperlukan. Agar masyarakat berdaya dan ekonomi tertata menjadi lebih mandiri.

Dalam Reses Anggota DPRD Tuban dari Fraksi PDI Perjuangan, H. Tulus Setyo Utomo, S.Sos di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jumat (30/10/2015).

Tulus mendorong agar warga lebih mandiri. Selain upaya pengembangan masyarakat, persaingan pasar bebas juga perlu diperhatikan agar masyarakat sejak dini lebih siap bersaing lebih baik.

Salah satunya melalui gerakan ekonomi kreatif untuk meningkatkan potensi perekonomian masyarakat. Salah satun caranya adalah mewujudkan kelompok masyarakat yang berdaya.

“Bentuk pemberdayaan perempuan ini pada dasarnya membuatkan wadah untuk mereka terlibat dalam aktifitas. Seperti memaksimalkan kembali peran koperasi desa berbasis kekeluargaan, terlibat dalam aktifitas kelompok dagang mulai dari wilayah pra sampai dengan pasca,” ungkap Tulus dihadapan 350 warga yang hadir dalam resesnya.

Khususnya kaum ibu, diharapkan lebih aktif menggunakan waktunya untuk hal-hal produktif. Sehingga mereka dapat membantu ekonomi keluarga, tidak semata-mata menggantungkan pendapatan suami.

“Program pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan mampu untuk mempercepat kemandirian  masyarakat desa di berbagai sektor. Seperti bidang pertanian, kerajinan dan per bank-kan dengan sistem kekeluargaan,” ungkapnya.

Anggota DPRD yang juga mantan Bendahara Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim itu juga siap pasang badang untuk memudahkan masyarakat. Yakni membentuk kelompok yang berbadan hukum yang diakui Kementrian Hukum dan HAM.

“Kami siap membantu memfasilitasi seperti menyiapkan berbagai sarana penunjangnya dan membantu pendampinganya. Asalkan organisasi yang disiapkan ibu-ibu sudah berbadan hukum. Jika belum berbadan hukum mari diselesaikan dulu administrasi kelembagaanya,” imbunya.

Pemberdayaan ini sifatnya penting dan segera agar masyarakat tidak menjadi korban pada perdagangan bebas. “Ini adalah amanat yang harus disampaikan kepada masyarakat kalangan bawah. Sebagaimana nawa cita program ekonomi kreatif yang digiatkan untuk prograam ekonomi kerakyatan, penataan ulang perekonomian dalam kesiapan menghadapi persaingan global,” pungkasnya.

Ulasan politisi PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi D DPRD Tuban itu mendapat tanggapan sangat baik dari masyarakat. Salah satunya diungkapkan Siti Rohanah (38), warga setempat. Ia sangat mendukung dan berharap konsep pemikiran wakil rakyatnya itu segera diwujudkan.

“Kami berharap pelaksanan kegiatan yang disampaikan itu secepatnya dapat dilaksanakan. Sehingga seluruh ibu-ibu disini tidak usah bersusah payah pergi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan TKW untuk menambah ekonomi keluarga,” harapnya. ARIF AHMAD AKBAR

Print Friendly, PDF & Email