Tugur Tuding Temuan Panwaskab Tidak Mendasar

TUBAN

Kalender Bacaleg Demokrat
DISELIDIKI : Divisi Pengawasan dan Penindakan, Panwas Kab. Tuban, Edy Toyibi menunjukkan kalender barang buktinya

seputartuban.com – Hadi Tugur mengaku siap memberikan penjelasan kepada Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Tuban. Terkait temuan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukanya.

Saat dikonfirmasi, Rabu (24/04/2013), melalui pinsolnya, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI ini menyatakan temuan Panwaskab tidak meliki dasar kuat. Karena didalam kalendernya tidak memasang logo partai. Bahkan menurut Tugur, kalender tersebut hanya sebatas kenang-kenangan yang diberikan terhadap kepengurusan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Ketua PGRI Kabupaten Tuban itu juga menjelasakan, bahwa pada awal 2015 dirinya sudah purna menjabat. Sehingga apabila dia masuk dalam Caleg Pemilu DPR Tahun 2014, dia sudah memberikan tanda kenangan.

Selain itu juga menegaskan bahwa pembuatan kalender jauh sebelum dirinya mendaftar jadi bakal calon wakil rakyat dari Partai Demokrat. Sehingga dirinya mengatakan temuan Panwaskab tidak ada unsur kampanye terselubung. “Justru rencananya kalender itu akan saya bagikan kepada seluruh kecamatan di Tuban. Melalui kepengurusan PGRI. Dan saya siap jika ini sampai ke ranah hukum, ” ungkapnya.

Diketahui, Panwaskab Tuban menemukan dugaan pelanggaran Pemilu saar pembagian kalender berhambar Hadi Tugur. Karena menurut Panwaskab, kampanye dilakukan dengan memakai sarana pemerintah. Dan 5 saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan Panwaskab Tuban. (Han)

4 komentar

  1. Bapak Ketua Panwaskab yth, Kejelian terkait dng tugas dan wewenang Bawas memang sangat diharapkan selama bertujuan untuk mencerminkan keadilan. Sebenarnya ada jenis pelanggaran berat yang ada di depan mata pada setiap PEMILU tetapi justru Bawas tidak berkutik.” Money Politic ” Pertanyaannya : 1. Apakah sengaja Bawas mengadakan pembiaran dengan dalih saling menguntungkan ? 2. Kalau hal itu benar maka yaqin Negara akan semakin terpuruk karena Sistem Demokrasi sudah tidak dapat memilih Pemimpin yang berkwalitas, hanya karena UANG ! Memang Belum terlambat, tetapi tergantung Bawas punya keberanian nggak…atau punya prinsip : ” Biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu “
    Reply

    1. Oke ” Biarlah anjing menggonggomg Kafilah tetep berlalu ” maka dari itu tetaplah jalan dengan kasusnya Hadi Tugur jangan dengar kanan kiri mestinya harus deberi sangsi itu Hadi Tugur tidak cukup hanya di peringatkan saja.

  2. Bapak Ketua Panwaskab yth,kami tahu posisi bpk disini sangat vital, yang kami sayangkan adalah kinerja Panwas dalam mengambil tindakan/keputusan suatu masalah itu terkadang masih kurang tepat dalam kaca mata umum, g perlu kami sebutkan contohnya, yg jelas kami berharap transpransi dan nggak tebang pilih bisa menjadi dasar dalam proses berdemokrasi yg benar

  3. Mau kamuflase seperti apapun tetap kelihatan ini kampanye. Kami bukan orang bodoh yang mudah dibohongi. Secara moral Tugur tidak layak untuk jadi anggota legislatif.

    Sungguh memalukan, akademisi seharus memberi contoh berpolitik yang cerdas dan bermoral. Jika anda cukup cerdas dan bermoral baik pasti tidak akan melakukan hal ini. Seseorang yang berjiwa kesatria tidak akan melakukan hal-hal yang menimbulkan contoh buruk bagi generasi muda kita.

Komentar ditutup.